-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Plt.Bupati Pangkep Minta Pimpinan SKPD di Evaluasi
Plt.Bupati Pangkep Minta Pimpinan SKPD di Evaluasi

Plt.Bupati Pangkep Minta Pimpinan SKPD di Evaluasi




Foto : Plt.Bupati Pangkep,DR.Ruslan Abu,SH.MH.

SPIRITNews.Com.-Karateker Plt.Bupati Pangkep DR.Ruslan Abu,SH.MH.,selama kepemimpinannya di daerah yang memiliki PAD tertinggi kedua di sulawesi selatan setelah Makassar,dan selama ini ternyata terbaca dengan jelas,akhirnya dinilainya sangat amburadul sistem pemerintahan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Ini hasil pengamatan Ruslan Abu selaku Plt.Bupati Pangkep,menilai bahwa beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pangkep tidak patuh terhadap aturan dan kurangnya sinergitasan antara pimpinan dan bawahan sehingga berdampak pada komunikasi dan kinerja yang kurang bagus pula.

Sementara muncul kekecewaan Ruslan,diungkapkan seusai penetapan APBD Perubahan TA 2015,yang melihat langsung banyaknya Pimpinan SKPD yang tidak menghadiri rapat paripurna di DPRD Kabupaten Pangkep,Pada Hari Rabu lalu.

Sambung Ruslan Abu dengan “  Penilaian seorang pemimpin itu adalah mereka yang taat dengan aturan dan mematuhi apa yang instruksikan,”ujarnya dengan nada kecewa, kemarin.

Saat ini Ruslan berencana meminta kepada inspektorat untuk memeriksa Absensi kehadiran dan memberikan teguran keras kepada para SKPD,sekali lagi ” Saya meminta inspektorat untuk memeriksa absensi,Kemungkinan setelah pulang dari jakarta, saya akan memanggil pihak-pihak yang berkompeten untuk mengecek ketidakhadiran tersebut dan akan kita tegur”,tegasnya.

Lanjut Ruslan “Hal semacam ini tidak patut dipertahankan, kiranya bupati terpilih nantinya mengetahui kondisi tersebut,”Pungkasnya.

Saat disinggung terkait masukan sejumlah anggota dewan terkait masalah adanya pembengkakan anggaran di beberapa SKPD tersebut,diungkapkan bahwa Pimpinan SKPD tersebut tidak dapat dipertahankan menjadi pejabat.

Selain itu,Ruslan Abu menegaskan dengan memohon terhadap bupati yang terpilih,tidak lagi menggunakan pejabat ini,kalau ini tidak etis dan tidak layak dipertahankan dan menjadi catatan tersendiri bahwa anggaran yang sudah disepakati,tidak boleh lagi diganggu gugat,oleh Pimpinan SKPD seperti ini tidak layak jadi pejabat,”tegasnya.

Ditambahkannya,bahwa bawahan itu harusnya mengerti dan memahami pimpinannya,sebelum menjadi pejabat mereka disumpah namun faktanya tidak demikian,lebih lanjut di persoalan eksekutif dan tidak disampaikan dengan alasan ditambah.

Dikatakan bahwa ini sangat menganggu komunikasi antara eksekutif dan legeslatif dan cara demikian tidak patut dipakai lagi,dan ingat netralitas PNS harus tetap dijaga,terangnya.(Rs-Ss).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.