SPIRITNews,Com.-
Kembali DPRD Pangkep kedatangan puluhan mahasiswa dari pulau mendatangi gedung
DPRD Pangkep guna memprotes seleksi Pendamping Lokal Desa (PLD) yang baru saja
di umumkan hasil seleksinya oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa (BPMPD) (BPMPD) Pemerintah kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
(Pangkep), pasalnya mahasiswa menuding ada kecurangan dalam penentuan kelulusan
seleksi PDL. Sabtu (7/11/2015) Kemarin.
Sementara
menurut para mahasiswa dalam seleksi ini ada kecurangan yang dilakukan oleh
panitia seleksi, alasan mahasiswa tersebut karena mereka menemukan adanya
peserta yang lulus tetapi tidak pernah ikut seleksi.
Selain
itu,mahasiswa juga mengeluhkan pendamping lokal desa yang lolos bukan dari
warga pulau tapi orang dari luar pulau, padahal salah satu yang dipersyaratkan
adalah warga setempat.
Lanjut
Hardi salah seorang mahasiswa IPPM Pangkep,mengatakan bahwa apa yang di lakukan
oleh pemerintah daerah dalam penerimaan PLD ini,di nilai banyak kejanggalan dan
kecurangan,katanya.
Sementara
menurut,H,Rasyid,salah seorang Anggota Legislator asal PDIP Dapil IV di Kepulauan
ini,apa yang dilakukan oleh BPMPD sudah keliru karena menirut rasyid tidak
mungkin mereka bisa bekerja dengan baik jika tidak menetap dipulau setempat terangnya.
Lanjut
dikatakan bbahwa “Mana mungkin pendamping lokal desa yang diterima bukan orang
dari desa yang di maksud, sehingga terkesan asal asalan saja penerimaannya,”tegasnya
saat menerima aduan mahasiswa didepan perwakilan BPMPD Pangkep baru baru ini.
Hal senada dikatakan oleh Rasyid Ketua Komisi II DPRD Pangkep,
H. Pattola Husain menyatakan diri menolak hasil pengumuman hasil seleksi PLD
tersebut.
H.Hermin
Syamsuddin,menanggapi,Kepala BPMPD,mengatakan kalau seleksi dan hasilnya
ditentukan oleh provinsi dalam hal ini BPMPD provinsi,kabupaten hanya diberi
tugas melakukan tes wawancara, dan menyiapkan ruang dan tempat untuk tes para
peserta, dan hasil tes dan penentuan lulusnya di tentukan oleh provinsi.(Ss-Rs).