SPIRITNews.Com.-
Sidang Paripurna penyerahan dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah
perubahan (APBD-P) tahun 2015 yang dilaksanakan di Kantor DPRD Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) diwarnai interupsi dan walk out oleh anggota
dewan,Rabu (21/10/2015).
Hal
ini disebabkan karena DPRD Pangkep merasa executive (Pemda Pangkep) diduga
dengan seenaknya melakukan pergeseran anggaran yang telah disepakati sebelumnya
oleh DPRD dan Executive di APBD 2015 Pangkep sehingga disinyalir penyebab
terjadinya Devisit anggaran gaji PNS di pertengahan tahun ini.
Semenatar
Anggota DPRD Partai Nasdem, Muhammad Irwan memprotes sikap eksekutif yang
dianggapnya telah meremehkan anggota dewan setiap pembahasan anggaran sehingga
pergeseran anggaran yang telah disepakatoi dengan mudahnya dilakukan oleh
executive.
Salah
satu parameter menurut dia, terkait minimnya dana belanja pegawai yang minus
hingga Rp80 miliar.
"Alokasi
anggaran di Pangkep paling lucu. Gaji yang sudah jelas anggarannya, kok bisa
tidak cukup," ujar Irwan lalu memilih meninggalkan sidang.
Sindiran
keras juga disampaikan oleh anggota Komisi 1 DPRD Pangkep,H.A. Nurdin Mappiara.
Dia menyoroti kesepakatan tim anggaran eksekutif dan legislatif melakukan audit
terhadap penggunaan APBD 2015 sebelum pembahasan APBD Perubahan, namun belakangan
kesepakatan tersebut tidak dipenuhi oleh executif.
Menurut
Nurdin, DPRD mempersilahkan jika eksekutif tidak ingin diaudit terkait kisruh
APBD. Namun jika ada masalah hukum di kemudian hari, DPRD jangan dilibatkan
dalam hal ini.
"Kalau
mau tetap lanjutkan pembahasan APBD-P silakan. Saya tidak tanggung jawab jika
ada masalah," kata legislator Partai Hanura tersebut.
Ketua
DPRD Pangkep, Andi Ilham Zainuddin, menilai pernyataan anggota dewan yang
menyatakan ada pergeseran anggaran tidak benar. Perubahan anggaran dilakukan
sebelum penetapan APBD.
"Rapat
tetap kita lanjutkan. Jadi tidak ada namanya pergeseran. Jangan keliru,"
tuturnya.
Penjabat
Bupati Pangkep, Ruslan Abu dalam laporannya, menyampaikan, ada penambahan
anggaran sebesar Rp134 miliar dalam APBD-P tahun ini dari APBD pokok sebesar
Rp1,1 triliun.
Selain
itu, sektor pendapatan asli daerah (PAD) juga mengalami peningkatan. Sebelumnya
Rp125 miliar meningkat hingga Rp13 miliar menjadi Rp138 miliar pada APBD-P
2015.
“Semua
mengalami peningkatan. Kami berharap kerja sama yang baik demi Pangkep lebih
maju lagi,” ujarnya.
Khusus
belanja tidak langsung, pada APBD pokok 2015, sebesar Rp551 miliar, naik
menjadi 635 miliar. Sebelumnya minus sebesar Rp80 miliar. Dengan demikian dalam
APBD perubahan tidak ada catatan defisit.
“Sebaliknya justru bertambah Rp83 miliar. Defisit bisa ditutupi dalam perubahan,” katanya.
“Sebaliknya justru bertambah Rp83 miliar. Defisit bisa ditutupi dalam perubahan,” katanya.
Sementara
pada penyerahan APBD perubahan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan
anggota Fraksi Golkar, juga tidak hadir dalam paripurna.(Ss-Khr).