SPIRITNews.Com.-Di Indonesia,menggunakan
nama tokoh pahlawan nasional sebagai nama jalan sudah biasa,nama pahlawan digunakan
karena mereka telah memperjuangkan kebenaran,keadilan dan kemerdekaan
bagi kaumnya yang tertindas dan hilang haknya sebagai manusia.
Sementara nama tokoh
pahlawan tersebut digunakan agar kita selalu ingat terhadap sejarah negara kita
ini.
Namun siapa
sangka, nama tokoh di Indonesia yang sering kita dengar ini juga dipergunakan
sebagai nama jalan di negara lain.
Ada rasa bangga tersendiri
jika kita melihat nama tersebut terpampang di jalan negara tersebut. Berikut 6
negara yang menggunakan nama tokoh Indonesia di jalan mereka:
Irawan Soejonostraat
merupakan salah satu nama jalan di Amsterdam. Jika dilihat dari namanya,
susunan katanya berasal dari suku jawa.
Beliau bukanlah pahlawan
Indonesia,namun beliau merupakan orang penting bagi orang Belanda karena dengan
gagah berani membantu mereka melawan SS Nazi Jerman yang ketika itu sedang
mengusai Belanda.
Irawan Soejono, merupakan
putra dari Raden Ario Adipati Soejono, salah satu menteri pertama Indonesia.
Saat ini, namanya diabadikan sebagai nama jalan di Kota Amsterdam.
Siapa yang tidak kenal
dengan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Banyak kisah tentang presiden
pertama kita ini, termasuk perannya dalam memberi izin kitab karya ulama Maroko
agar dijadikan rujukan bahan ajaran wajib di berbagai pesantren Indonesia. Atas
kerja samanya tersebut, Raja Maroko pada saat itu yaitu Muhammad V memberikan
sebuah apresiasi dan penghargaa dengan memberikan satu jalan di ibukota Maroko,
yaitu Rabat dengan nama Rue Sokarno. Peresmian jalan ini dilaksanakan pada
tanggal 2 Mei 1960 dengan hadirnya Presiden Soekarno.
Nama Presiden Soerkano tidak
hanya digunakan di Maroko saja, melainkan juga di Mesir. Mesir merupakan negara
pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada saat itu. Kala itu, pemipin
Mesir yaitu Gamal Abdul Nasser memberikan nama di salah satu jalan di Sudan
dengan Ahmed Soekarno ST. Penambahan kata Ahmed di jalan tersebut merupakan
bukti bahwa Soekarno merupakan pemeluk islam.
Beliau merupakan pahlawan
wanita yang menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita Indonesia dimasanya.
Salah satu karya beliau adalah “Habis gelap, terbitlah terang”.
Karya yang tak kenal jaman
tersebut merupakan kumpulan surat beliau yang dijadikan buku oleh Menteri
Kebudayaan Agama dan Kerajinan Hindia Belanda yaitu J.H Abendanon. Di Belanda,
R.A Kartini sangat terkenal, ada 4 kota yang memiliki nama jalan beliau yaitu
Utrecht,Venlo,Amsterdam dan Harlem. Jika
sebelumnya Presiden Soekarno
sudah memiliki nama jalan di dua negara, wapres pertama kita pun ada di negara
kincir angin. Muhammad Hatta atau lebih dikenal dengan Bung Hatta merupakan
Bapak Koperasi Indonesia ini digunakan namanya sebagai salah satu jalan di Kota
Harlem, Belanda.
RH Claudius merupakan walikota yang meresmikan
nama Mohammed Hattastraat di Harlem.
Masih dengan Belanda, nama
Soetan Syahrir pun digunakan di salah satu jalan di belanda.
Salah satu menteri pertama
Indonesia ini diabadikan namanya di Kota Leiden, Belanda.
Soetan Syahrir pernah
menimba ilmu di Leiden School of Technology.
Terakhir masih dengan
Belanda, sepertinya Belanda banyak mengadaptasi nama tokoh Indonesia sebagai
nama jalannya. Munir merupakan direktur eksekutif dari Lembaga Pemantau Hak
Asasi Manusia Indonesia yang terbukti meninggal karena keracunan makanan.
Untuk menghargai sepak
terjangnya tersebut, Belanda memberikan penghargaan kepadanya dengan mengambil
nama Munir untuk dijadikan nama jalan di Den Haag dengan nama Munirstraat.(*)Sumber
berita Liputan6. com