-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Kekurangan Air Bersih Masyarakat Bulu Cindea Hampir Adu Jotos
Kekurangan Air Bersih Masyarakat Bulu Cindea Hampir Adu Jotos

Kekurangan Air Bersih Masyarakat Bulu Cindea Hampir Adu Jotos





SPIRITNews.Com.- Dipicu kita rebutan bantuan air bersih CSR PT. Semen Tonasa,warga Desa Bulu Cindea,Bungoro,Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep),nyaris berantem.

Rebutan air bersih terjadi karena jatah dari tangki air yang masuk ke desa Bulucendea berkurang dari bantuan Sebelumnya. Biasanya mobil tangki air bersih yang masuk di desa Bulucindea selama ini yang disediakan oleh CSR PT Semen Tonasa sebanyak belasan tangki perhari. Namun jatah itu berkurang menjadi tiga unit saja.

Akibatnya sejumlah warga dalam antrian air bersih tersebut ribut, karena takut tidak kebagian air bersih, Untuk meredam ketegangan antar warga, aparat kepolisian ketua DPRD Pangkep bersama turun langsung menenangkan warga yang sudah mulai ribut tersebut.

“Sudah aman. Tadi kita bicara dengan tokoh-tokoh masyarakat,” kata Ilham usai pertemuan dengan tokoh masyarakat di Kantor Desa Bulu Cindea, Selasa (13/10).

Sementara itu Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali mengatakan, selama musim kemarau warganya menggantungkan kebutuhan air bersih mereka dari pasokan tangki air yang disuplai oleh PT Semen Tonasa. Namun karena dalam dua hari terakhir, jatah tersebut dikurangi, warga desa berebutan yang berujung nyaris adu jotos.

“Gara-gara rebutan air. Maklum kampung ini kering dan tidak ada air tawar di sini. Warga sangat bergantung pada pasokan air dari tangki. Nah kalau itu kurang, pasti masyarakat rebutan,” kata Made Ali kades Bulu cindea yang mempunyai warga sebanyak 1.531 Kepala Keluarga ini.

Menurut Made Ali Sebenarnya Pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar desa Bulu Cindea mengatasi krisis air bersih. Salah satunya didapatkan melalui pembuatan sumur bor dari program CSR dari Tonasa sebanyak empat unit. Namun akibat kekeringan, sumur bor tersebut pun kini tidak berfungsi.

Selain itu,menurutnya “Pompa air CSR tidak berfungsi selama musim kemarau. Malah di Kampung Jollo sudah setahun lebih tidak pernah berfungsi lagi,Bantuan sumur bor dari CSR hanya berfungsi kalau musim hujan.

Lebih lanjut diakui bahwa kalau kemarau tidak bisa diandalkan karena kedalamannya hanya delapan meter saja,lebih lanjut disampaikan bahwa di sini,pengeboran harus lebih seratus meter kalau mau maksimal,bebernya.

Sambung Made Ali juga menkritisi masalah instalasi PDAM di desanya yang juga sudah dua tahun terakhir tidak pernah dinikmati warga. Padahal saat pemasangan di rumah, katanya, warga harus merogoh kocek sebesar Rp 600 ribu.

Sementara mereka menambahkan bahwa “ Pipa PDAM juga tidak pernah berfungsi,warga hanya menikmatinya selama 5 bulan setelah membayar Rp 600 ribu. Dan dua tahun ini tidak pernah mi dinikmati airnya PDAM,” jelasnya.(Ss-Khr).
         

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.