Pembalap Movistar Yamaha
Valentino Rossi ditempel ketat pebalap
Repsol Honda Marc Marquez dalam ajang MotoGP
Inggris Raya di Sirkuit Silverstones,
Minggu (30/8/2015).
(Liputan6.com/REUTERS/Darren Staples).
SPIRITNews.Com.-
Pada Hari Minggu,Tanggal 25/10/2015,berlangsung di Malaysia MotoGP,bertempat di
Sirkuit Sepang,berakhir penuh drama,dengan jutaan pasang mata tidak
mempedulikan Dani Pedrosa yang keluar sebagai pemenang.
Sementara
para penggila MotoGP malah dibuat kaget dengan aksi tidak terpuji sang legenda,
Valentino Rossi. Pembalap asal Italia itu tampak sangat kesal dengan gaya
berkendara pembalap yang mengidolakannya, Marc Marquez.
Selain
itu,aksi saling salip terjadi untuk merebutkan posisi ketiga di Sepang. Ketika
itu balapan masih berlangsung enam lap,amarah Rossi meledak ketika Marquez
mulai menyenggol motor yang ditungganginya.
Rossi
sempat mengangkat tangan kiri.Entah apa maknanya. Mungkin saja itu menandakan
kekesalan Rossi yang lantas pembalap Marquez,atau bisa saja Rossi memberi
isyarat untuk Marquez untuk tidak terlalu agresif di Sepang.
Dan
pembalap berusia 36 tahun itu seperti ingin mengatakan, "Sudahlah Marquez,biarkan
saya mengejar Jorge Lorenzo,tidak usah terlalu ngotot!" mungkin itu
yang ada di benak Rossi.
Namun Marquez tidak mempedulikan
isyarat tangan Rossi,Juara dunia MotoGP dua kali itu tetap mempersulit Rossi
untuk mengejar Lorenzo,namun sebelum balapan,Rossi memang sudah menuduh Marquez
punya niat membantu Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Dicuekin, amarah Rossi meledak. Pada lap ketujuh, Rossi tampak dengan sengaja mengarahkan kakinya ke motor Marquez. Hal itu membuat Marquez terkejut dan tidak bisa mengendalikan motornya. Pembalap asal Spanyol itu pun terjatuh.
Usai membuat Marquez terjatuh, Rossi mengakhiri MotoGP Malaysia dengan finis di posisi ketiga. Namun sayangnya Rossi dianggap bersalah karena dengan sengaja menjatuhkan Marquez.
Rossi pun mendapat pengurangan tiga poin. Tidak hanya itu saja, di seri pamungkas yang akan berlangsung di Valencia, Spanyol, Rossi harus memulai balapan dari posisi paling akhir.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Rossi mengangkat tangan untuk menandakan kemarahannya. Dia pernah melakukannya ke Max Biaggi. Kala itu Rossi memberikan jari tengah saat berhasil mendahului di balap 500 cc Suzuka pada 2001. Saat itu tensi keduanya juga memanas. (*) Sumber Berita Liputan6.com
Dicuekin, amarah Rossi meledak. Pada lap ketujuh, Rossi tampak dengan sengaja mengarahkan kakinya ke motor Marquez. Hal itu membuat Marquez terkejut dan tidak bisa mengendalikan motornya. Pembalap asal Spanyol itu pun terjatuh.
Usai membuat Marquez terjatuh, Rossi mengakhiri MotoGP Malaysia dengan finis di posisi ketiga. Namun sayangnya Rossi dianggap bersalah karena dengan sengaja menjatuhkan Marquez.
Rossi pun mendapat pengurangan tiga poin. Tidak hanya itu saja, di seri pamungkas yang akan berlangsung di Valencia, Spanyol, Rossi harus memulai balapan dari posisi paling akhir.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Rossi mengangkat tangan untuk menandakan kemarahannya. Dia pernah melakukannya ke Max Biaggi. Kala itu Rossi memberikan jari tengah saat berhasil mendahului di balap 500 cc Suzuka pada 2001. Saat itu tensi keduanya juga memanas. (*) Sumber Berita Liputan6.com