Spiritnews.Com.- Wakil Kepala Staf Angkatan
Darat (Wakasad) Letjen TNI Moh. Erwin Syafitri meninjau Yonif 725 Woroagi
didampingi oleh Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar,S.IP.M.AP.,dalam
rangka persiapan tugas ke perbatasan Provinsi NTT,di wilayah Republik Indonesia
dengan Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL),pada September 2015, Rabu
(9/11).
Dikatakannya bahwa melihat
kesiapan para prajurit,mulai dari kemampuan perorangan,bela diri militer,menembak
serta beberapa kemampuan lain,ini sudah cukup mantap dan harus dipertahankan, ucap
Wakasad di hadapan 350 Perajurit yang akan diberangkatkan untuk menggantikan
prajurit Yonif lain yang lebih dulu bertugas.
Sementara peninjauan Wakasad didampingi Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar,Waasops Kasad Brigjen TNI Eko Margiona dan Danrem 143/Haluoleo Kendari,Kolonel ZCI Rido Hermawan,memberi arahan kepada para prajurit sebelum melakukan tugas negara selama sembilan bulan ke depan.
Sementara peninjauan Wakasad didampingi Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar,Waasops Kasad Brigjen TNI Eko Margiona dan Danrem 143/Haluoleo Kendari,Kolonel ZCI Rido Hermawan,memberi arahan kepada para prajurit sebelum melakukan tugas negara selama sembilan bulan ke depan.
Jenderal bintang tiga yang
juga mantan Pangdam Udayana itu berpesan kepada prajurit yang akan melakukan
tugas di daerah perbatasan agar pos-pos penjagaan di daerah itu benar-baner
dijaga dengan baik.
Selain itu dia berpesan agar
semua prajurit selalu berbuat yang dapat dijadikan kesan yang baik selama menjalankan
tugas nanti,pesan Wakasad dengan mengaku bangga terhadap para prajurit TNI
Yonif 725 Woroagi.
Lanjut Wakasad meminta kepada seluruh prajurit yang akan bertugas di wilayah perbatasan,agar dalam melakukan tugas selalu di bawah perintah komando dan tidak dilakukan atas keinginan sendiri-sendiri harapannya.
Di sampingi itu, ia minta para prajurit agar cepat menyesuaikan diri, membangun komunikasi dengan para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat serta mengutamakan hal-hal yang baik dan kearifan lokal masyarakat di daerah itu.
Lanjut Wakasad meminta kepada seluruh prajurit yang akan bertugas di wilayah perbatasan,agar dalam melakukan tugas selalu di bawah perintah komando dan tidak dilakukan atas keinginan sendiri-sendiri harapannya.
Di sampingi itu, ia minta para prajurit agar cepat menyesuaikan diri, membangun komunikasi dengan para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat serta mengutamakan hal-hal yang baik dan kearifan lokal masyarakat di daerah itu.
Diungkapkan bahwa kalau
semua itu dicamkan dengan baik, maka saya yakin tugas anda sebagai prajurit
yang menjaga keutuhan NKRI akan berhasil dengan baik.terangnya.
Pada kesempatan itu dia juga
menegaskan kepada seluruh prajurut untuk selalu memegang amanah serta sumpah
prajurit dan Saptamarga dengan motto yang terterah "Prajurit sejati dan
profesional adalah mereka yang berdisiplin, jago perang, jago menembak, jago
beladiri dan memiliki fisik yang prima"tegas Wakasad.
Ditambahkan oleh Kapendam
VII/Wirabuana Kolonel Czi I Made Sutia, menjelaskan bahwa Batalyon Infantri
Yonif 725 Woroagi yang akan diberangkatkan pada 14 September 2015,akan dipimpin
Mayor Infantri Nurman Syahreda yang juga Danyon 725 Woroagi,tambahnya. (Rusli) Sumber Berita Pendam7/Wirabuana.