SPIRITnews.Com.-
Kasus pemukulan terhadap komisioner Panwas kecamatan segeri ulia Fajar atas
dugaan pemukulanpada pipi kiri oleh Pattola Husain angota DPRD Pangkep yang
tidak terima baliho jagoannya ditertibkan kini memasuki babak baru.
Aulia
Fajar mengaku telah membuka pintu damai kepada pattola karena pertimbangan
manusiawi, sebab pattola telah memperlihatkan kesungguhannya untuk berdamai dengan
menghubunginya beberapa kali.
“Secara
manusiawi saya pasti menerima permintaan damainya. Karena dia hubungi terus
saya.” kata Fajar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin
(28/9/2015).
Namun
kesepakatan damai antara Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sigeri
kabupaten Pangkep, Aulia Fajar dengan legislator Golkar Pattola Husain ternyata
tidak menghentikan proses penyelidikan kasus pemukulan tersebut sebab Aulia
Fajar tidak mencabut laporannya di polisi.
“Kalau
laporannya saya tidak cabut. Sampai sekarang masih tetap berproses di Polres.
Saya sudah terima surat perkembangan hasil penyelidikannya dari Polres. Jadi
prosesnya sudah menjadi kewenangan penuh Polisi” ungkapnya.
Sementara
itu Menurut Saharuddin Ketua Panwas Kabupaten pangkep, kasus pemukulan terhadap
anggotanya itu dilaporkan secara pribadi dalam ranah pidana. Keterlibatan
institusi Bawaslu disebabkan pihaknya mengalami insiden pemukulan tersebut saat
tengah melaksanakan tugas menertibkan baliho.
“Laporan
Fajar tersebut secara pribadi,cuma setahu saya laporan masih berproses dan kami
masih menunggu hasil penyelidikan.
Saharuddin
juga mengaku bahwa dirinya telah melaporkan hal ini ke Bawaslu RI dan Suratnya
sudah direspon dengan menyiapkan kuasa hukum.
Sambung
Bawaslu mengakui bahwa pihaknya tinggal menunggu kapan proses penyelidikan itu
dirampungkan,untuk segera dipersiapkan kuasa hukum,untuk membela Aulia
Fajat”terangnya.
Lebih
lanjut disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Sulsel, Azry Yusuf mengaku pihaknya
akan terus mengawal proses laporan tersebut hingga ke pengadilan,lanjutnya.
Ditambahkan
Azry bahwa sehubungan dengan kasus tersebut,kalau kasusnya lanjut kami di
Bawaslu siap memback-up dengan menyiapkan kuasa hukum,tambah Azry saat
dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin tadi.(Ss-khr).