Spiritnews.Com.-Panglima Kodam (Pangdam)
VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar,S.IP.,M.AP,memberikan kuliah umum dihadapan
1000 Mahasiswa/ Mahasiswi baru UIN tahun ajaran Akademik 2015/2016, di
Auditorium Kampus UIN Samata, Kabupaten Gowa, Selasa (1/9).
Sementara dalam meteri Pangdam
VII/Wirabuana,menguraikan materi kuliah umumnya,yang di beri judul “ Membangun Sumber
Daya Manusia Yang Berwawasan Kebangsaan ”.
Acara tersebut turut dihadiri
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Rektor UIN Prof. DR.H. Musafir, M.Si, para
Civitas Akademika, para Asisten, Kapendam dan Kabintaldam VII/Wirabuana.
Mayjen TNI Bactiar,S.IP.M.AP,pada
kesempatan tersebut menguraikan materi tentang, Implikasi dari globalisasi tentang
hilangnya ruang,jarak dan waktu serta wilayah territorial,yang membatasi
interaksi manusia di berbagai belahan dunia, atau sering disebut dengan istilah
“boarder less” (dunia tanpa batas)
jelasnya.
Selain itu,Pangdam juga
menjelaskan tentang masa yang akan datang,menurutnya energi fosil digantikan
dengan bio energi,tempat konflik akan mengarah pada lokasi sumber pangan yang
sekaligus merupakan sumber energi Indonesia,dan memiliki potensi vegetasi
sepanjang tahun sehingga akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional
berbagai negara,bukan tidak mungkin akan menjadi ancaman terhadap
integritas dan kedaulatan bangsa dengan munculnya, perang asimetrik (asymetric war),perang hibrid
(hybrid war) dan perang proxy (proxy war) terangnya.
Lanjut dikatakan bahwa peran
SDM Indonesia,itu menjadi kunci pokok didalam menghadapi ancaman,karena SDM
sebagai human capital adalah modal utama
bangsa didalam mengelola sumber daya nasional yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia,sehingga pendidikan merupakan pilar utama dalam membentuk SDM.
Sementara diungkapkan bahwa
soal bidang Politik, tahun 2014 adalah tahun yang sulit dengan adanya bencana
alam dan tahun politik sumber daya manusia (SDM) adalah faktor kunci dalam
mengatasi permasalah bangsa untuk menghadapi persaingan global,ungkapnya.
Sehingga “ Pembangunan
Sumber Daya Manusia “, Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di Asean itu harus
memiliki penduduk dengan SDM yang baik dan berkualitas,agar tidak dijajah
bangsa luar melalui pasar ekonomi (Afta), sehingga dalam meningkatkan SDM
bangsa Indonesia,itu harus menjadi prioritas utama,mengingat SDM sebagai human capital yg mempunyai daya
saing tinggi (competitiveness),paparannya.
Selain itu,kata Pangdam
bahwa untuk membangun SDM yang competitiveness
dibutuhkan pelaksanaan yang komprehensif,integralistik dari seluruh stake
holder terkait dengan kerjasama dan sinergitas, dapat dicapai apabila, adanya
kesamaan visi, misi dan persepsi, harmonisasi, dialog dan
komunikasi serta dan sinkronisasi dan koordinasi.ujarnya.
Sehingga SDM perlu dibangun
melalui, pendidikan jalur formal, informal dannon formal mengedepankan aspek
afektif, kognitif dan psikomotorik, pembangunan nilai-nilai wawasan
kebangsaan/nasionalisme.
Sambung Mayjen TNI
Bachtiar,S.IP.M.AP,dijelaskan bahwa untuk membangun SDM di Indonesia,itu harus
melalui 3 domain,yaitu kognitif, afektif, sikomotorik, sehingga dari ketiga
nilai tersebut,tentu saja akan melahirkan SDM dengan daya saing yang tinggi dengan
memiliki nilai-nilai yang postif diantaranya ; kualitas moral yang baik,
disiplin kerja yang optimal, kejujuran, tidak kenal menyerah, loyalitas dan
dedikasi yang tinggi, tingkat pengetahuan dan keterampilan yang bagus,mempunyai
jiwa kepemimpinan (leadership), mempunyai kemampuan manajerial, dan mempunyai
wawasan kebangsaan yang baik.
Kapendam VII/Wrb Kolonel Czi
I Made Sutia,mengatakan bahwa setelah Pangdam memberikan kuliah umumnya,lanjut
kegiatan rangkaian dari acara tersebut, Pangdam menyematkan jaket Almamater
kepada perwakilan Mahasiswa/ Mahasiswi baru UIN,di Tahun Ajaran Akademik
2015/2016,tambah Kapendam. (Rusli)
Sumber Berita Pendam VII/Wrb.