SPIRITnews.Com.-Peringatan HUT TNI kali
ini,disemarakan dengan berbagai kegiatan,termasuk penanaman pohon bakau yang dilaksanakan,disamping
kegiatan ini juga merupakan salah satu wujudkan dukungan terhadap upaya
pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sementara Pangdam
VII/Wrb,Mayjen TNI,Bachtiar,S.IP.,M.AP.,mengemukakan bahwa pada acara penanaman
pohon Bakau,bertempat di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya,bahwa kegiatan
ini salah satu upaya untuk mewujudkan
kepedulian TNI,ikut serta menjaga dan mempertahankan kelestarian alam serta
bagian dari penyelamatan lingkungan agar tetap lestari,kata Bachtiar.
Sehubungan dengan itu,
diketahui bersama bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki luas
hutan bakau terbesar di dunia. Hutan bakau memiliki fungsi yang sangat penting
dan bermanfaat baik langsung atau tidak langsung bagi lingkungan sekitar
khususnya bagi penduduk pesisir.
Selain itu,dikatakannya
bahwa manfaat dari hutan bakau (Mangrove) bagi lingkungan diantaranya dapat
mencegah Intrusi air laut (perembesan air laut ke tanah daratan),mencegah erosi
dan abrasi pantai,sebagai penyangga dan penyaring alami limbah organik, sebagai
tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa,berperan dalam
pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir,
Lanjut diungkapkan agar
iklim dan cuaca tetap terjaga,termasuk daun tanaman ini juga berfungsi sebagai
penyerap karbondioksida,mencegah pemanasan global dan sumber pendapatan bagi
nelayan pantai,ungkapnya.
Sehingga satuan TNI yang ada
di wilayah Sulawesi bekerja sama dengan instansi terkait di daerah ini, merasa
ikut bertanggung jawab untuk mendukung program pemerintah tersebut,ucapnya.
Pangdam juga menyampaikan
bahwa itu salah satu upaya yang kita lakukan adalah melalui kegiatan penanaman
pohon bakau sebagaimana yang kita laksanakan pada saat ini,yang tujuannya
adalah untuk menghijaukan dan mengurangi efek dari pemanasan global yang
terjadi, termasuk demi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan yang ada
di muka bumi khususnya di daerah pesisir.
Selain itu, program seperti
ini perlu kita tingkatkan, mengingat Makassar merupakan salah satu kawasan kota
pesisir terbesar di dunia yang memiliki garis pantai sepanjang 32 Km dan
mencakup 11 pulau-pulau kecil yang tidak hanya menjadi tempat hunian bagi
masyarakat tetapi juga sebagai tempat hidup berbagai mahluk hidup lainnya.
Hal tersebut tentu saja
dapat memberikan manfaat simbiosis mutualisme bagi masyarakat pesisir maupun
lingkungan sekitar jika kawasan pesisir terus dijaga keseimbangannya. Begitu
juga sebaliknya apabila tidak dikelola secara bijak maka hal ini dapat menjadi Boomerang yang dapat merugikan
Kota Makassar sendiri dan juga Indonesia tentunya.
Dikatakannya pula bahwa,
dampak negatif tersebut, lebih banyak di akibatkan dari fenomena degradasi
sumber daya hutan bakau yang semakin rusak karena kurang terkelolanya kawasan
hutan dengan baik dan perubahan fungsi lahan menjadi daerah pemukiman serta
pembangunan lainnya.
Jika hal tersebut tidak
segera diatasi, maka diperkirakan masalah lingkungan ke depan akan semakin
rusak, sementara kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara
lingkungan hidup masih sangat rendah.
“Hal inilah yang
melatarbelakangi sehingga panitia HUT TNI tahun ini mencanangkan penanaman
pohon bakau sekaligus untuk memacu rasa kesadaran bagi masyarakat dalam menjaga
lingkungan dan memberi contoh kepada semua komponen masyarakat untuk memelihara
dan melestarikan lingkungan, sehingga kerusakan lingkungan yang semakin
memprihatinkan dari tahun ke tahun secara perlahan dapat diatasi,” ungkapnya.
Mengingat besarnya manfaat
dari kegiatan ini, Pangdam minta kepada seluruh prajurit dan masyarakat
serta seluruh pihak yang terlibat langsung, agar melaksanakan perannya
masing-masing dalam aksi kegiatan penanaman pohon bakau ini secara baik dan
bertanggung jawab, mulai dari proses penanaman, upaya pemeliharaan, sampai pada
upaya pengamanan, sehingga pohon bakau ini dapat tumbuh dengan optimal.
Sebelum
mengakhirisambutannya, Pangdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
semua pihak, khususnya kepada Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Perikanan
Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH)
Sulawesi dan Kepala Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Jeneberang
Walanae yang telah memberikan dukungan sepenuhnya dalam kegiatan penanaman pohon
bakau ini.
Ditambahkan Kodam
VII/Wirabuana,Kolonel Czi I Made Sutia,mengatakan bahwa acara tersebut,turut dihadiri,Gubernur
beserta unsur FKPD Provinsi Sulawesi Selatan,para Pangkotama dan Kapolda
Sulselbar,Kasdam VII/Wirabuana dan Danlanud Hasanuddin, Wali Kota
Makassar,Irdam, Danrem 141/Toddopuli, Danrindam,para Asisten,Perwira Ahli,Perwira
LO dan Dirbinmas Polda Sulselbar, tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan
bahwa termasuk Para Kabalak dan para Dansat, Kepala Dinas Kehutanan,dan Kepala
Dinas Perikanan Provinsi Sulsel,serta Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan
(BPTH) Sulawesi dan Kepala Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS)
Jeneberang Walanaeserta undangan lainnya.(Rusli)
Pendam VII/Wirabuana.