Spiritnews.com.- Maraknya pelancuran level
elit,salah seorang artis (Anggita Sari) tiba-tiba membuat pertanyaan,sementara
khalayak ramai-ramai,walaupun masih menebak-nebak identitas asli artis yang
ditangkap polisi Surabaya terkait pelacuran level elit tersebut.
Sementara melalui akun
resminya di Instagram,Anggita Sari membuat pengakuan. "Klarifikasi for all, inisial saya AS bukan
AM..." tulis Anggita Sari seperti dikutip SURYA.co.id, 23
September 2015,dengan pengakuan itu juga disertai screenshoot hasil pencarian
dari Google.
Namun, dia rupanya
mengetikkan kata kunci artis AM, bukan artis AS.Selain itu,Netizen pun segera
berkomentar soal pengakuan artis yang mencantumkan usianya 23 tahun dalam
profil akunnya itu,Akun restuady,misalnya, menuliskan bahwa "Udah di ralat teh jadi AS.
"Sedangkan akun
yulli_yull menuliskan, "As di berita online."
Dengan Akun lainnya,ralbakari juga berkomentar, "Kena deh AS.." Semdangkan Artis
AS disebut-sebut sudah melayani pria hidung belang di Surabaya sejak Senin
(31/8/2015).
"Setahu saya,dia sudah
melayani tamu sejak Senin(31/8/2015). Tapi belum tahu dia sudah melayani berapa
tamu," terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete.Dan
sayangnya, Takdir enggan menjelaskan lebih jauh sosok artis AS itu. Dia hanya
menyebut kedatangan AS ke Surabaya dalam rangka syuting sinetron.
Meski begitu, Takdir
menyebutkan usia artis AS itu sekitar 23 tahun dan belum bersuami. Sebelum
berakting, artis AS sudah malang melintang di dunia model. "Saat ditangkap,
dia dalam kondisi on alias teler," kata Takdir.
Sementara dalam penangkapan
itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa 28 kondom, uang, dan
bon pembayaran hotel.
Hingga kemarin sore,
penyidik dari Satreskrim Polrestabes Surabaya mengaku belum berhasil melakukan
pemeriksaan secara detail terhadap AS (23), artis sekaligus model asal ibu kota
yang diamankan di sebuah hotel di Surabaya, Rabu (2/9/2015) malam.
Pasalnya, hingga sore, AS
masih berada di bawah pengaruh narkoba yang dikonsumsinya. AS ditempatkan di
ruangan khusus sejak Kamis (3/9/2015) dini hari. Sementara itu, empat orang
lainnya yang merupakan para SPG sudah diperiksa pada siang tadi di ruang
penyidik.
"AS sudah jalani tes
urine, dan hasilnya positif. Sampai sekarang masih belum sadar total,"
kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, Kamis
(3/9/2015),saat diamankan,AS diduga terlibat aksi prostitusi,sama seperti empat
SPG lainnya. Mereka ditangkap di hotel yang berbeda. "Dua mucikarinya juga
berbeda. YY dan BS sampai hari ini masih buron," tambahnya.
Ditambahkan bahwa AS masih
dalam dugaan menjadi korban perdagangan perempuan yang ditawarkan melalui media
social,dengan tarif AS sekitar Rp 8 juta sampai Rp 10 juta,sementara empat SPG
itu Rp 3 juta-Rp 5 juta.
Lebih lanjut dijekaskan
bahwa AS diketahui tengah turut dalam shooting film di Surabaya.(*).Sumber
Berita Tribun Lampung.co.id.