Spiritnews.Com.- Bentrokan
Polri Polman VS TNI 721 Makkasau Majene, Minggu (30/8) masih memanas dan belum
terkendali. Korban dari kedua belah pihak pun bertambah.
Dari pihak
TNI Pratu Mulyadi “MD” (Driver Dangki) Prada lulusan terakhir serta beberapa
rekannya mengalami luka ringan dan luka berat. Sebaliknya, dari pihak Polri 1
orang disandra dan belum diketahui bagaimana nasibnya, 2 orang kena tikam, 1
orang saat ini dalam kondisi kritis akibat di Keroyok.
Sementara
berdasarkan informasi yang didapat, serangan yang dilakukan personel TNI pun
semakin membabi buta,1 Pos polisi hancur, serta beberapa kendaraan patroli
polisi dibakar.
Tak hanya
itu saja, personel TNI dari Batalyon 721 Makkasau pun melakukan sweeping di
jalan-jalan serta kost-kosan untuk anggota polri. Mereka juga berencana untuk
melakukan penyerangan ke Polres Polman.
Sementara
itu,70 persen personel Polri disiagakan di Mapolres,dengan persenjataan
lengkap, 30 persen lainnya mengamankan diri masing-masing.Sesuai yang dibagikan
oleh Andi Patwarai Wawo,Pada Tanggal,31 Agustus 2015,melalui salah satu akun
email.
Inilah Kronologi Kejadian Antara :
Anggota TNI
dan Polri terlibat bentrokan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi
Barat. Minggu (30/8) sore.
Berdasarkan
Informasi, bentrokan tersebut berawal ketika sejumlah prajurit TNI dari satuan
721 Makkasau dan personel polisi dari Polres Polman melakukan pengamanan road
race di Stadion Manding, Polman, tadi siang.
Saat kedua
institusi itu melakukan penjagaan, sekitar pukul 13.00 wita, Bribda Ambo Sikki
menegur orang-orang yang terlalu merangsek ke lintasan road race karena dinilai
membahayakan keselamatan mereka. Ternyata, diantaranya yang merangsek terlalu
jauh itu di lintasan itu ada anggota TNI berpakaian sipil.
Sekitar pukul 15.00 wita, seorang personel TNI memukul Bribda Ambo Sikki, Perkelahian terjadi, namun dapat dilerai oleh Kapolres Polman.
Sekitar pukul 15.00 wita, seorang personel TNI memukul Bribda Ambo Sikki, Perkelahian terjadi, namun dapat dilerai oleh Kapolres Polman.
Berselang 40
menit kemudian, sekitar 50 personel TNI dari 721 melakukan penyerangan anggota
Polri yang sedang bertugas dengan menggunakan badik, sangkur, double stik, dan
batu. Sempat terjadi tembakan. (**).sumber
berita dari online-monitor day.com.