Spiritnews.Com.-
Pasca kebakaran Pabrik Semen Tonasa IV di Desa
Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep),
Sulawesi Selatan, Rabu (19/8/2015) sore hingga malam lalu. Kini korban
meninggal dunianya bertambah lagi satu orang.
Korban
kali ini adalah Hartono (20)tahun setelah Tiga hari sebelumnya, Sulpahmi (18),
warga Labbakkang, Kabupaten Pangkep, ini juga meninggal dunia saat mendapat
perawatan tim medis di RS Awal Bross Makassar, Minggu (23/8/2015),sedangkan
Akbar (25) tewas di lokasi kejadian, Rabu (19/8/2015) sore lalu.
Meninggalnya
Hartono berarti korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Semen Tonasa yang
merupakan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) ini menjadi tiga orang.
Hartono
(20), warga Kompleks Majanang, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep,sempat
mendapatkan perawatan medis selama tujuh hari kritis di RS Awal Bross Makassar
akibat luka bakar parah di sekujur tubuhnya, dan ia menghembuskan nafas
terakhir, Rabu (26/8/2015) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kepala
Polres Pangkep Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mohammad Hidayat membenarkan
korban Hartono alias Tono telah meninggal dunia.dan telah memerintahkan Anggota
Babinkamtibas Polres Pangkep, Aipda I Wayan Sonder sedang membantu keluarga
korban untuk penerimaan jenazah.
"Iya,
korban Hartono telah meninggal dunia. Jadi korban tewas sudah jadi tiga
orang," katanya.
Sedangkan
8 orang korban luka bakar parah dalam kebakaran itu masih menjalani perawatan
tim medis di rumah sakit berbeda di Kabupaten Pangkep dan Kota Makassar.
Sementara
itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulselbar, Komisaris
Besar (Kombes) Polisi Khasril yang dikonfirmasi wartawan menegaskan, pihaknya
masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut.
Polda
Sulselbar telah menerjunkan tim Inafis dan Labfor untuk menyelidiki penyebab
kebakaran di coal mill pabrik PT Semen Tonasa itu.
"Polres
Pangkep yang menyelidiki kasus itu,tapi Polda Sulselbar mem-backup-nya. Kalau
hasil tim yang ke lapangan sudah keluar, pasti diketahui adanya unsur kelalaian
atau tidak," tegas Khasril.(Ss-khr).