Spirit News.Com.- Kepala Kepolisian Daera ( Kapolda
) Sulawesi Selatan dan Barat, Irjen Pol Anton Setiadji, mengatakan bahwa
ledakan bom yang terjadi,BTN Puri Pattene,Makassar,sore tadi merupakan
kecelakaan saat merakit bom ikan.
Sementara ledakan tidak ada
keterkaitan sedikitpun dengan aksi terorisme dan tidak ada teroris itu,karena
itu rumahnya sendiri,kata Irjen Anton kepada pada Hari Senin malam,Tanggal,3 Agustus 2015.
Kapolda Irjen Pol Anton
Setiadji menambahkan bahwa dua perempuan tersebut diantaranya : Pr.Ramla (48)
dan Pr.Sania (38),dia merupakan pemasok serta perakit bom ikan,"Ibu Ramla
dan Sania memang melakukan kegiatan perakitan bom ikan," terangnya.
Saat ini, pihak kepolisisan
Sulselbar masih terus melakukan penyelidikan,masih belum diketahui bom ikan tersebut
akan dipasarkan kemana.
Korban dan beberapa keluarga
korban yang berada di lokasi,pihak Polda Sulselbar telah meminta identitas,sesuai
keterangan diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui asal bom
ikan yang meledak itu ujarnta.
Disampaikan bahwa diketahui
sebelumnya,telah terjadi ledakan di bom di Komplek Puri Pattene Permai No.10
Blok C.3,Makassar,Sulawesi Selatan pada pukul 15.30 WITA.
Lebih lanjut dijelaskan
bahwa ledakan itu telah menewaskan dua orang warga,tiga warga luka-luka dan 10
rumah rusak dan satu diantaranya rusak berat.
Disampaikan Kabid Humas
Polda Sulselbar Kombes Pol F Barung Mangera mengatakan bahwa saat ini jenazah
dua orang perempuan yang tewas dibawa ke RS Bhayangkara,
Sementara ketiga orang
korban luka-luka,telah dibawa ke RSUD Sayang Rakyat.di Kelurahan
Bulurokeng,Kec.Biringkanaya,Kota Makassar,salah satu diantaranya telah
dipulangkan ke rumahnya(*).