Spirit
News.Com.- Seksi Bimbingan dan Kepenghuluan
Bidang Penerangan Agama Islam Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi selatan,Drs.H.Misbahuddin,M.Ag
menyampaikan regulasi kepenyuluhan,
Jumat, 07 Agustus 2015.
Sementara menurut “ Ustad Misbah “ begitu kerap disapa
secara gamblang menggambarkan prospek penyuluh ke depan,sehingga ia menghimbau
seluruh penyuluh honorer agar bersungguh-sungguh menjalani tugasnya sebagai
juru dakwah yang mendapatkan mandat dari pemerintah melalui SK pengangkatan
tenaga honorer.
Dikatakan jangan malu dengan panggilan honorer karena kalian
itu dalam mengembang tugas yang sangat mulia dari Allah,dimana begitu banyak
yang dulunya honor sekarang menjadi fungsional itu karena ketabahan dan
kesabaran,ucapnya.
Selain itu,diruangan lain H. Sawedi,staf yang membidangi penyuluhan
melakukan supervisi sekaligus sebagai monitoring dan mengevaluasi terhadap
kinerja penyuluh dan menurutnya setelah melakukan pengambilan sampel kepada 5
orang,penyuluh fungsional dari berbagai golongan Ilham,M.Pd.I.,golongan
III/b,Marwah,H.Jumardin,.S.Ag,golongan III/c.Dra.Rosdiana golongan III/c dan
Dra.Rosmiani Golongan IV/a.
Sesuai wawancara rombongan dengan pasca monev tersebut,mengatakan
masih perlu pengembangan diri,belajar dan perlu perbaikan signifikan karena
menurutnya harus ada bukti fisik yang menjadi bukti nyata yang diwajentahkan
dalam laporan sehingga ia tegaskan “kerjakan apa yang ditulis dan tulis apa
yang dikerjakan”.
Lebih lanjut bahwa dimaksud walaupun banyak yang dilakukan
tetap tidak dicatat dalam bentuk laporan tidak dianggap bekerja dan terlebih
sebaliknya, jadi harus memenuhi tiga unsur yaitu planning, action dan laporan.
Ia juga bercerita mengenai pengalaman di daerah lain yang
telah di monev, katanya ada penyuluh yang bilang tak usah pak sawedi tanya ke
saya karena tidak ada.yang bisa saya jawab. Itu parah tandasnya.(rs).