Spirit News.Com.- Pelaksanaan
penataan bangunan kawasan pusat perkotaan Pattallassang, kabupaten Takalar,diduga
proyek siluman pasalnya pada proyek
tersebut, tidak memiliki Direksi Keet
Proyek, ini dinilai kontraktor yang mengerjakan mengabaikan Direksi keet
padahal itu salah satu kewajiban yang
dilakukan kontraktor, kata Iskandar Lallo.
Lanjut dikatakan
Iskandar Lallo, Direksi keet adalah salah satu rangkaian kegitan proyek karena
ada anggaran yang dialokasikan untuk pembangunannya.
Dimana
direksi keet berisi P3K, gambar proyek,
volumenya dan nama konsultan pengawasnya, sehingga masyarakat mengetahui jenis kegiatannya dan siapa Konsultan
pengawasnya.
” Tapi ini aneh pada proyek itu sama halnya “ proyek
siluman ” apa sanksinya kontraktor yang mengabaikan
Direksi keet???,,,padahal nilai kontrak pada pekerjaan tersebut
sebesar Rp.3.914.700.000,dari sumber dana APBN 2015, yang pelaksananya PT.RIMBA
RAYA UTAMA, tegas salah satu masyarakat Takalar, Iskandar Lallo ke awak media
ini saat dihubungi via ponselnya (8/8).
Iskandar
Lallo menambahkan bahwa selain dari itu,campuran
yang digunakan pekerjaan bacesting
trotoar diduga tidak sesuai dengan Bestek,karena belum dipadatkan sudah
hancur,kuat dugaan pada pekerjaan itu dikerja asal asalan,tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahkan bahan material yang digunakan adalah bambu bekas seperti yang dipasang
sebagai penyanggah mall pengecoran,besi yang digunakan dicampur besi enam dan
besi delapan,terang Iskandar Lallo terhadap awak media belum lama ini.*(TI).