Spirit News.Com.- Berkurangnya air irigasi
dimusim kemarau, akhirnya kedua petani rebutan air untuk sawahnya,merekapun
tanpa menyadari akhirnya berMude tewas ditikam.
Pancana (60) warga Kampung
Landea,Sapanang,Bungoro,tepatnya di areal persawahan Kampung Landea,telah menikam
Mude dengan menggunakan badik milik Pancana saat berhasil mengambil dari
pinngan Korban,yang mengakibat Mude (60) petani asal Kampung Jennae,Kelurahan
Sapanang,Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan,meninggal dunia,pada
hari kamis tanggal, 6/8/2015.
Sementara kejadian bermula
pada pukul 12.15 wita,saat pelaku dan korban hendak mengairi sawahnya, karena
debit air sangat kurang hingga kebutuhan air tidak mencukupi akhirnya Pancana
menegur Mude yang sementara mengalirkan air ke sawahnya.
Lanjut dijelaskan bahwa tanpa
basa-basi Lelaki Pancana,turun juga mengalirkan air ke sawahnya,sehingga memicu
terjadinya adu mulut yang berujung,duel maut demi memperebutkan air yang
mengalir di sekitar sawahnya.
Saat keduanya berkelahi,
Mude merebut badik yang terselip di pinggang Pancana dan menaiki punggung
Pancana dan menusuk dada sebelah kirinya, setelah lawannya terjatuh Pancana
kemudian menusuk dada Mude berkali-kali hingga tewas di tempat.
Usai menikam korbannya
hingga tewas, Pancana kemudian melapor pada kerabatnya bernama Adam, bahwa
dirinya baru saja membunuh Mude. Mendapat laporan dari Pancana, Adam pun
melaporkan kejadian ini ke Polsek Bungoro.
Guna mengantisipasi amukan keluarga korban,pihak Polres Pangkep,segera mengamankan rumah pelaku,serta melakukan apel bersama bagi jajaran Polsek Bungoro dan Polsek Labbakang.
Guna mengantisipasi amukan keluarga korban,pihak Polres Pangkep,segera mengamankan rumah pelaku,serta melakukan apel bersama bagi jajaran Polsek Bungoro dan Polsek Labbakang.
Hal ini dibenarkan oleh
Kapolres Pangkep AKBP Moh Hidayat, SH, SIK, MH. di jelaskan Jajaran Polres
Pangkep, telah mengamankan Pancana (60), lansia, pelaku penusukan terhadap Mude
(60), korban menggunakan badik hingga tewas, Kamis (6/8/2015).
Selain pelaku, polisi juga
mengamankan sejumlah barang bukti di Mapolsek Bungoro, Pangkep,“Kami juga telah
membawa jenazah korban untuk di visum et repertum di RSUD Pangkep.
Untuk mencegah terjadinya
aksi balas dendam, kami juga mengamankan keluarga serta rumah pelaku dengan
berkoordinasi dengan unsur Muspika Pangkep,” katanya.
Sebagai tindakan
antisipasi kejadian serupa, AKBP Moh Hidayat memerintahkan Kasat Bimmas Polres
Pangkajene Kepulauan untuk mengumpulkan Babinkamtibmas jajaran Polsek Bungoro
dan Polsek Labakkang,untuk melakukan apel di Mapolsek Labakkang serta
memberikan atensi dan arahan terkait pengaturan air untuk areal persawahan di
musim kemarau.
Lanjut disampaikan bahwa
pihaknya telah memerintahkan anggota yang pernah bertugas dalam pengamanan
pembagian air irigasi di sekitar TKP yaitu Bripka Nasaruddin Pondi untuk ke TKP
sebagai upaya tindakan persuasif dan preventif,” katanya.
Polres Pangkep juga
memberikan tali asih sumbangan uang duka kepada keluarga korban untuk keperluan
pengurusan pemakaman korban.(Ss-Khr).