-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA DUKUNG PROGRAM PRESIDEN RI PRABOWO SUBIANTO DAN WAKIL PRESIDEN RI GIBRAN RAKABUMING RAKA BERSAMA KABINET MERAH PUTIH, UNTUK INDONESIA EMAS 2045 "YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT ", ****
Polisi Berhasil Menangkap Anggota KPK Gadungan
Polisi Berhasil Menangkap Anggota KPK Gadungan

Polisi Berhasil Menangkap Anggota KPK Gadungan


Spirit News.Com.- Perlunya kita selalu berhati-hati serta mengantisipasi setiap orang yang berniat jahat,seprti yang dilakukan oleh " Hendri David (42) mengaku sebagai anggota KPK akhirnya ditangkap polisi di Sukabumi, Jawa Barat,dimana dia menipu orang demi mendapat uang dengan cara sendiri".

Semnetara tersangka kami tangkap di rumah kontrakannya di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah lama menjadi daftar pencarian orang kasus penipuan dengan mengatasnamakan lembaga KPK,kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman Salim, di Sukabumi,baru-baru ini.

David memperdaya korbannya, seorang guru honorer bernisial BN (36) dengan mengaku sebagai anggota KPK yang bisa mengangkat status honorer menjadi PNS. Syaratnya, korban harus memberi uang Rp 185 juta.

Dikatakan bahwa untuk memuluskan aksinya, dia juga mengaku sebagai petugas Badan Kepegawaian Negara (BKN). David menunjukkan beberapa logo instansi agar korbannya percaya dan mau saja menuruti yang dia minta. Informasinya, korban dan pelaku ini kenal melalui situs jejaring sosial.

Labih lanjut diungkapkan bahwa awalnya David meminta uang Rp 50 juta yang langsung dituruti BN dengan alasan untuk kepentingan pengangkatan menjadi PNS. David juga memanfaatkan kepolosan korban sehingga terus mau saja menuruti apa yang diminta pelaku sehingga jika dihitung-hitung total kerugiannya mencapai Rp 185 juta,ungkapnya.

Sambung dijelaskan bahwa kasus ini terjadi sejak 2013-2014 lalu, setelah itu pelaku menghilang dan lama menjadi DPO akhirnya ditangkap di rumah kontrakannya di Cianjur. Hingga saat ini, kami masih memeriksa tersangka karena tidak menutup kemungkinan korbannya tidak hanya satu saja,jelasnya.

BN mengatakan, cara dia memberikan uang memang tidak langsung senilai ratusan juta rupiah tetapi bertahap. "Saya sudah datang beberapa kali ke kontrakannya di Cianjur dan bertemu istrinya, namun istrinya selalu menutupi keberadaan suaminya itu," tutup Salim. (*).Sumber Berita Liputan6.com.

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.