-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Dinkes,Diskoperindag,Satpol PP Sidak di Pasar Makanan
Dinkes,Diskoperindag,Satpol PP Sidak di Pasar Makanan

Dinkes,Diskoperindag,Satpol PP Sidak di Pasar Makanan






Spirit News.Com.- Memasuki pertengahan bulan Ramadan, Dinas Kesehatan, Dinas perindag serta Satpol PP Kabupaten Pangkajene dan kepulauan (Pangkep)menggelar sidak makanan di minimarket dan pasar Pangkajene,baru-baru ini.
                          
Operasi pasar ini dilakukan dengan menyisir pasar swalayan dan pasar tradisional di Pangkep untuk menjamin ketersediaan stok kebutuhan di pasar juga untuk menjamin bahan makanan yang beredar bebas dari kandungan zat yang berbahaya.

Dua Minimarket yang terletak di jalan poros Sultan Hasanuddin (Makassar-Pare) ditemukan menjual produk makanan berbahan pengawet.

Menurut sekretaris Koperindag Syamsuddin, sidak yang digelar ini bertujuan untuk memeriksa barang kadaluarsa yang beredar di toko-toko maupun pasar,“Konsumen kita mau selamatkan dari barang kadaluarsa, kami tidak mau ada yang beredar Dan dijual,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pangkep Indryati latief menambahkan pihaknya memang rutin menggelar sidak, utamanya makanan hidangan buka puasa,“target kita makanan yang berbahan pengawet seperti Formalin dan boraks, khususnya makanan untuk buka puasa,” tambahnya.

Dinas Kesehatan menemukan manisan mangga dan ceremai yang mengandung formalin di swalayan Indomaret, Pangkep, Selasa (30/6). Campuran bahan berbahaya dalam makanan ini ditemukan dalam operasi pasar gabungan bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan Satpol PP. Petugas juga menemukan makanan kadaluwarsa disejumlah pasar tradisional.

Pada pemeriksaan yang dilakukan oleh dinas Kesehatan Pangkep di toko pertama depan kantor Bupati Pangkep, ditemukan Cincau yang berbahan pengawet jenis boraks,“Setelah kita periksa menggunakan alat yang kita bawa, Cincau itu Positif mengandung formalin,” ucap Kadis kesehatan Indriyati latief.

Selanjutnya pada minirmarket yang jaraknya tidak terlalu jauh dari toko pertama saat pemeriksaan, petugas juga menemukan makanan jenis manisan yang mengandung formalin,“barang bukti kita ambil, dan kita perintahkan kepada pemilik toko untuk tidak lagi menjual barang tersebut,” tambahnya.

“Boraks dan formalin sangat berbahaya untuk kesehatan, jangka panjangnya akan merusak organ tubuh seperti,” ungkap ibu Dokter.

Tim gabungan langsung melakukan penarikan semua produk tersebut. Kadis Kesehatan Kabupaten Pangkep, Indriaty Latief mengatakan, pihaknya langsung menarik sebab kandungan tersebut barbahaya jika dikonsumsi.

Melihat masa waktu terhadap buah kemasan yang hingga Maret 2016, Indriaty menegaskan mustahil jika buah bertahan selama itu tanpa pengawet,“Berbahaya sekali ini. Mustahil bisa tahan sampai tahun depan kalau bukan pengawet seperti formalin atau boraks,” tegasnya.

Untuk itu indri meminta kepada mini market dan pedagang pasar Pangkep untuk jangan lagi menjual makanan berbahaya bagi kesehatan,Kadis Kesehatan Pangkep, Indriyati Latief mengatakan, pihaknya menemukan adanya bahan makanan mengandung boraks dan formalin.

Ditambahkan bahwa sidak dipasar makanan kita menemukan makanan tak layak komsumsi,rata-rata bahan pabuka tidak layak,karena berasal dari luar daerah," kata Indriyati ditegaskan ke pedagang makanan untuk tidak menjual bahan makanan, yang sudah terindikasi menggunakan boraks dan formalin,tambahnya. (Ss-Rs).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.