Spirit News.Com.- Sejumlah masyarakat Mapsu mengeluhkan di pelayanan Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)
Mappakassunggu, Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakassunggu, Kabupaten Takalar,
dinilai pelayanannya sangat buruk, pasalnya telah banyak masyarakat yang
mengeluh bahkan sampai ke DPRD Takalar.
Seperti yang disampaikan istri pasien Nurlia Dg Ngimi
umur 38 warga Dusun pattekerang desa Patani, tidak menerima suaminya
diperlakukan yang tidak manusiawi oleh suster Djumiati, pada saat itu
saya bawah suamiku Muh Ridwan Dg Leko umur 40 tahun berobat di Puskesmas
Mappakassunggu.
Setelah sampai di Puskesmas pagarnya masih tertutup,
terpaksa kami yang membuka pagar itu, sampai didalam di Puskesmas datanglah
Asisten dr. Hj. Kanang, karena pada saat itu Hj. Kanang sakit selama 15 hari,
setelah kami diberikan obat oleh Asisten dr.Hj. Kanang, dia menyampaikan pesan
dari suster Djumiati, “kalau datangki berobat Muh. Ridwan Dg.Leko, suruhki
diluar dipinggir jalan minum obat”.
Kami tidak menerima diperlakukan seperti itu, apalagi
suamiku (pasien Red ) pengobotannya jangka panjang karena mengalami Multi
Drap Resistant (MDR) dan menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan sosial (
BPJS ) kami sangat sedih dan menangis diperlakukan seperti itu, “saya
kira pak’ Puskesmas itu pelayanan kesehatan untuk masyarakat”, sedihnya istri
pasien ke awak media ini (25/07).
Kami berharap kepada pemerintah agar segera memberikan
sanksi yang seberat beratnya kepada Suster Djumiati, sehingga dia tidak
mengulangi perbuatannya yang tidak semestinya dilakukan seorang suster, Suster
Djumiati tidak mengedepankan pelayanan di Puskesmas Mapsu malah dia menimbulkan
kekecewaan terhadap masyarakat Mapsu, harapnya istri pasien ke awak media ini
(25/07).
Kepala Puskesmas Mappakassunggu Nur Asrida Muis, saat
dikonfirmasi membenarkan bahwasanya memang pernah ada pasien dari Patani
yang mengeluh terhadap pelayanan perawatnya Djumiati perawat ners yang
merangkul bendahara,” kami sudah memberikan peringatan dan sanksi, bahkan saya
selaku kepala Puskesmas pernah koordinasikan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Takalar, tentang keluhan masyarakat Mapsu, namun sampai sekarang pihak Dinkes
belum menyikapi hal tersebut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr.H. Rasydin M.Kes,
berusaha dikonfirmasi via ponselnya tidak berhasil (25/06), *(Tr).