-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Warga Desa Tabo-Tabo Mulai Susah Dapat Air
Warga Desa Tabo-Tabo Mulai Susah Dapat Air

Warga Desa Tabo-Tabo Mulai Susah Dapat Air





Spirit Nws.Com.- Warga diwilayah Pangkep di puncak kemarau mulai dirasakan warga Pangkejene, akhir Juni ini.Ratusan hektar tambak dan sawah di sebelah barat ibu kota kabupaten penghasil bandeng ini mulai mengering.

Seperti yang tampak di kampung Toli-Toli, Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, Selasa (30/6/2015), lahan dasar tambak mulai retak-retak, dan mengering sehingga tidak dapat lagi digunakan untuk memelihara ikan, udang dan rumput laut gracilaria sp, yang biasa di kelola masyarakat setempat.

Kondisi keringnya tambak tersebut kerap kali digunakan masyarakat utamanya para pemuda untuk menggunakan lahan tambak tersebut sebagai lapangan sepak bola disore hari sambil menunggu buka puasa.

"Sudah hampir tiga minggu mi ini, kita main bola disini," kata Hamzah,warga Dusun Lomboka, yang membaur dengan pemuda Desa Toli-toli.

Tak hanya tambak, sumur warga pun banyak yang sudah mulai kering padahal area desa tersebut berada dekat pusat air bendungan tabo tabo dan termasuk kawasan kars sebagai penampung air hal ini terlihat di desa tabo-tabo Kecamatan Bungoro.

Berdasarkan pemantauan awak media,terlihat para ibu ibu lagi antri membawa jeregen air untuk mengambil air bersih pada bak penampungan yang telah dibuat warga 200 meter dari bendungan tabo-tabo.

Begitu juga di kelurahan Kalabbirang Kecamatan Minasatene disepanjang jalan kalabbiran nampak sawah yang mengering meski baru saja ditanami padi sehingga padi yang baru saja ditanam Daunnya nampak menguning dan tanah sawah nampak retak-retak.

Anomali cuaca memang kerap terjadi di kedua daerah ini. Meski kelurahan tekolabbua berada di bantaran selatan muara Sungai Pangkajene,dan tabo tabo berada dikawasan Kars dan bendungan tabo-tabo namun daerah ini rentan efek perubahan cuaca.

Dimana pada musim kemarau tanah mengering dan air bersih susah didapatkan,sementara di musim penghujan,air sungai malah meluber menggenangi perkampungan di daerah tersebut.(Ss-Rs).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.