-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Rakor Monev Sinergitas BNN,Pemerintah dan Masyarakat
Rakor Monev Sinergitas BNN,Pemerintah dan Masyarakat

Rakor Monev Sinergitas BNN,Pemerintah dan Masyarakat


Spirit News.Com.- Pemerintah Provinsi Sulsel laksanakan Rapat Koordinator Monitoring dan Evaluasi (Monev),yang dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, MS,tentang Sinergitas Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Instansi Pemerintah dan Komponen Masyarakat Guna Mendukung Keberhasilan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba. Acara berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (04 Juni 2015).
Sementara menurut Agus Arifin Nu’mang dalam sambutannya di hadapan peserta, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Serlatan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Badan Narkotika Nasional yang telah menyelenggarakan kegiatan ini guna mengikuti perkembangan pengguna narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya (Narkoba) yang begitu menghawatirkan karena semakin meningkatnya kasus ini setiap tahun.
Lanjut dikatakannya dengan adanya fakta, bahwa indonesia tidak lagi sebagai wilayah transit peredaran narkoba dunia, akan tetapi telah menjadi produsen sekaligus konsumen narkoba. Dengan melihat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa dengan pertumbuhan 1,49 % per tahun merupakan pasar potensial, sehingga para produsen serta jaringan narkoba dunia berlomba-lomba berinvestasi bisnis maksiat ini di Indonesia,”lanjut Agus.
Ditegaskan bahwa saat ini, tercatat empat jaringan narkoba Internasional yang menjadi pemasok utama ke Indonesia dengan berbagai macam modus berbeda, yakni jaringan West Africa yang dikendalikan dari Nigeria, jaringan Iran, Jaringan Cina dan Taiwan serta jaringan Malaysia. Keempat sindikat ini, menjadi prioritas BNN di Tahun 2015 bisa dibongkar hingga ke dasar-dasarnya, “tegas Agus.
Sambung Agus mengapresiasi hal tersebut,dengan mengatakan tentunya perlu disupport oleh kita semua sebagai pemangku kepentingan dan perlu mendapat apresiasi, melihat kuatnya komitmen dan kerja keras dari BNN untuk terus memberantas perkembangan narkoba,”harapnya.
Lanjut diungkapkan perlunya mendukung program pemberantasan narkoba tersebut, Pemprov Sulsel yang merupakan satu-satunya Provinsi di Indonesia menyiapkan lahan untuk dibangun tempat rehabilitasi yang berada di Baddoka. Tempat ini dapat menampung kurang lebih 150 orang korban penyalagunaan Narkoba dan juga disiapkan lahan untuk Kantor Badan Narkotika Nasional Prov. Sulsel, “jelas Agus.
Pada kesempatan ini,Kepala Badan Narkotika Nasional, Anang Iskandar mengatakan, maksud diselenggarakannya acara ini adalah untuk menganalisa dan mengevaluasi berbagai dukungan kegiatan BNN dengan instansi pemerintah dan komponen dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba dan mendorong penyalahguna narkoba dan keluarganya untuk secara sukarela melaporkan diri ke instansi penerima wajib lapor (IPWL) untuk memperoleh perawatan atau rehabilitasi.

Ditambahkan acara tersebut turut dihadiri beberapa pejabat tinggi diantaranya : Komjen Pol (Purn) Ahwil Lutan, SH, MM., M.B.A,(koordinator Pok Ajli BNN), dr. Kusman Suriakusumah, Sp.KI., M.P.H (analis Deputi Bidang Rehabilitasi BNN), Kepala BNN Prov. Sulsel, dan para pejabat di Lingkup Pemprov. Sulsel.(Rusli).Sumber Berita Humas Pemprov Sulsel.

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.