Spirit News.Com.- Jelang Bulan
Suci Puasa giat aparat gabungan dari Kepolisian dan Satuan polisi Pamong Praja
menggiring 15 pasangan mahasiswa dan mahasiswi ke Markas Kepolisian Resor Kota
Palopo dalam sebuah operasi razia di Kelurahan Benteng, Kecamatan Wara Timur,pada
Sabtu malam lalu hingga Minggu dinihari. Petugas menyisir beberapa rumah kos
dan kontrakan serta mendapati ke-15 pasangan itu sedang berduaan di dalamnya.
Sementara menurut
Kepala Satpol PP Kota Palopo Ade Candra mengatakan intensitas razia
ditingkatkan menjelang Ramadan. Selain rumah kos dan kontrakan, razia ditujukan
pihaknya ke tempat-tempat penginapan dan hotel.
Lanjutbya dikatakan bahwa sebelumnya, setiap kali razia, selalu terjaring pasangan-pasangan yang diduga berbuat mesum tanpa ikatan pernikahan,” ucap Ade, 13 Juni 2015.
Dalam razia pada Sabtu malam lalu hingga kemarin dinihari, petugas memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), termasuk meminta surat nikah pasangan yang ditemukan berdua dalam satu kamar. Meski ada di antara mereka yang menunjukkan KTP, mereka tidak bisa memperlihatkan KK dan surat nikah di dalam rumah kos dan kontrakan.
Lanjutbya dikatakan bahwa sebelumnya, setiap kali razia, selalu terjaring pasangan-pasangan yang diduga berbuat mesum tanpa ikatan pernikahan,” ucap Ade, 13 Juni 2015.
Dalam razia pada Sabtu malam lalu hingga kemarin dinihari, petugas memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), termasuk meminta surat nikah pasangan yang ditemukan berdua dalam satu kamar. Meski ada di antara mereka yang menunjukkan KTP, mereka tidak bisa memperlihatkan KK dan surat nikah di dalam rumah kos dan kontrakan.
Mereka yang
kemudian terjaring dan dibawa ke markas polisi, menurut Ade, tidak akan
dibebaskan atau dipulangkan jika orang tua mereka tidak datang menjemput.
Satpol PP, kata Ade, sudah mengundang para orang tua dari 15 pasangan itu dan
berencana meminta mereka mengawasi anak masing-masing. “Cara seperti ini kami
harapkan bisa menimbulkan efek jera,” kata dia.
Kepala
Polres Palopo Ajun Komisaris Besar Dudung Adijono mengatakan polisi terlibat
dalam membantu Satpol PP melaksanakan razia karena memandang perilaku para
penghuni rumah kos ataupun kontrakan telah membuat resah banyak warga. Ia
menduga rumah kos serta kontrakan tersebut telah dijadikan lokasi perbuatan
mesum. "Kami juga mendeteksi kemungkinan adanya penyalahgunaan narkotik di
rumah kos," ucapnya.
Ditambahkan bahwa
di Lorong 3 Binturu, Kelurahan Benteng. "Kalau perlu mereka dinikahkan
saja di Mapolres. Ulah mereka mengotori wilayah kami," kata Sukasmin,
salah seorang warga. mereka telah menerima ancaman dari puluhan warga.(*).