-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Aksi Penambang Liar Kuburan Jadi Rusak
Aksi Penambang Liar Kuburan Jadi Rusak

Aksi Penambang Liar Kuburan Jadi Rusak





Spirit News.Com.- Aktivitas Penambangan pasir liar disekitar bendungan Tabo-Tabo masih marak, meskipun pemerintah Daerah kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) telah melarang melakukan penambangan di radius 5 kilometer dari bendungan. Namun hal ini tidak diindahkan oleh para penambang.

Maraknya penambangan pasir liar di Sungai tabo tabo membuat sungai utama di Pangkep tersebut rawan erosi. Dampak lainnya adalah membuat kerusakan lingkungan yang cukup parah.

Salah satu dampak yang cukup mencengankan adalah tergerusnya tebing sungai disekitar kampung sela, desa mangilu kecamatan Bungoro pangkep yang mengakibatkan runtuhnya tanah pekuburan yang ada diatasnya sehingga banyak kuburan yang jatuh kesungai dan tulang belulang manusia berserakan bahkan ada yang ikut hanyut kesungai saat air pasang.

Keberadaan aktvitas tambang sangat meresahkan warga pasalnya banyak kuburan keluarga mereka hanyut sementara para penambang tidak mau bertanggung jawab, bahkan para warga telah mengadukan hal ini kepada pihak terkait namun tak mendapat respon sampai sekarang dari pemerintah desa setempat dan pemerintah kabupaten pangkep.

Ketua Pemerhati Lingkungan Pekerja dan Pengusaha Lokal Pangkep (PL-P2LP)mengaku sangat prihatin dengan terbongkarnya beberapa kuburan yang ada disekitar tebing sungai sela, dan mengharap pemerintah desa dan pemerintah kabupaten pangkep untuk segera melakukan tindakan penutupan terhadap tambang tersebut, serta melakukan antisipasi kepada kuburan warga yang terancam runtuh seperti kuburan lainnya.

“Pemda harus segera melakukan pembangunan tanggul secepatnya agar kuburan warga yang lain tidak ikut jatuh kesungai dan segera menutup aksi penambangan pasir liar yang berada disepanjang radius 5 kilometer dari bendungan tabo-tabo.”pungkasnya Kamis (24/6/2015).

Syawir juga menyayangkan lemahnya kontrol pengawasan pemda Pangkep terhadap para penambang liar didaerahnya sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah dan longsornya tanah kuburan.

Hal senada dengan Jufri maudu Ketua LSM Wahana lingkungan juga merasa prihatin dengan aksi penambangan tersebut yang sudah berlangsung lama tanpa ada tindakan dan bimbingan dari pemda Pangkep dalam hal ini Dinas pertambangan tentang bagaimana tehnis penambangan yang baik.

Jufri juga mengharap kepada pengusaha dan pimpinan proyek Bumikarsa yang mengerjakan proyek perbaikan bendungan tabo-tabo untuk memakai material pasir yang legal dan jauh dari radius lokasi bendungan karena justru akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang baru disekitarnya.

Sementara itu Dahmadi dahlan dari Dinas Pertambangan saat akan dikonfirmasi via telepon selularnya dari siang tadi hingga malam saat ini tidak mengangkat telepon dari awak media.(Ss-Rs).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.