Spirit News.Com.- Sungguh ironis melihat
kondisi kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang terkenal dengan kota
religiusnya saat malam hari masih terlihat banyak Tempat Hiburan Malam (THM).
Sementara beberapa tempat
hiburan malam diwilayah Pangkep sampai saat ini masih beroperasi belum mendapat
perhatian dan tindakan tegas dari pemerintah kabupaten pangkep, dan aparat
keamanan untuk menutup tempat hiburan malam tersebut jelang ramadhan ini.
Berdasarkan pantauan awak
media dibeberapa tempat hiburan malam yang masih beroperasi hingga malam ini
adalah Cafe Thopan di jalan sultan Hasanuddin pangkajene,Cafe Purnama di pasar
sentral pangkajene,cafe Metro di jalan terminal baru.
Lanjut hasil pantauan
termasuk pulahan cafe remang remang yang ada di Butung, Kecamatan Mandalle
(10/6/2015),untuk sekarang ini menjelang datang bulan Ramadhan nampaknya tidak
menyurutkan niat para pengusaha tempat hiburan malam untuk menutup tempat usaha
nya.
Hal tersebut disikapi
serius oleh Aco Paranrangi Ketua DPW Forum Pembela Islam (FPI) kabupaten
Pangkep. Ia mengaku merasa geram dengan masih beroperasinya THM di pangkep saat
ini meski ramadhan tinggal seminggu lagi.
Dikatakannya “seharusnya Pemda Pangkep sudah mulai menutup tempat hiburan malam di seluruh wilayah Kabupaten Pangkep. Jangan sampai saat bulan ramadhan nanti warung remang-remang, Bar dan sejenis nya masih buka. Kalau perlu ya ditutup secara permanen” tegas Ketua DPW FPI Kabupaten Pangkep ini.
Lanjut Aco meminta pemerintah agar bersikap tegas terhadap segala bentuk kemaksiatan selama bulan suci Ramadhan.seperti minuman keras (miras) yang masih banyak dijual di Pangkep,meski telah ada perda miras yang melarang peredaran miras dipangkep.
Dikatakannya “seharusnya Pemda Pangkep sudah mulai menutup tempat hiburan malam di seluruh wilayah Kabupaten Pangkep. Jangan sampai saat bulan ramadhan nanti warung remang-remang, Bar dan sejenis nya masih buka. Kalau perlu ya ditutup secara permanen” tegas Ketua DPW FPI Kabupaten Pangkep ini.
Lanjut Aco meminta pemerintah agar bersikap tegas terhadap segala bentuk kemaksiatan selama bulan suci Ramadhan.seperti minuman keras (miras) yang masih banyak dijual di Pangkep,meski telah ada perda miras yang melarang peredaran miras dipangkep.
Dia juga menyayangkan
mandulnya perda miras yang telah dibuat Pemda Pangkep di era pemerintahan
Syafruddin Nur, dan menuding pemerintah seakan tutup mata dalam hal ini.
Sambungnya “ Prakteknya
masih banyak yang menjual miras, ini jelas melanggar peraturan daerah,Tutup
segala tempat hiburan selama bulan puasa” kata dia.
Ketua DPW FPI Aco Paranrangi,mengajak seluruh stakholder baik dari Pemkab Pangkep,Polres, Satpol PP,Majelis Ulama Pangkep,Serta Kementrian Agama,dan seluruh masyarakat Pangkep,untuk menutup tempat hiburan malam dan tempat maksiat lainnya yang ada diwilayah Kabupaten Pangkep yang religius.(Ss-Rs).
Ketua DPW FPI Aco Paranrangi,mengajak seluruh stakholder baik dari Pemkab Pangkep,Polres, Satpol PP,Majelis Ulama Pangkep,Serta Kementrian Agama,dan seluruh masyarakat Pangkep,untuk menutup tempat hiburan malam dan tempat maksiat lainnya yang ada diwilayah Kabupaten Pangkep yang religius.(Ss-Rs).