SPIRIT News,com.- Aksi blokir jalan kembali dilakukan masyarakat mangilu yang didampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerhati Lingkungan Pekerja dan Pengusaha Lokal Pangkep (LSM-PL2PLP). Di jalan Kampung Sela Desa Mangilu Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep,
Aksi tersebut dilakukan karena kekesalan warga yang jalannya rusak karena aktivitas kendaraan tambang yang beroperasi didaerah mereka.
Masyarakat Desa Mangilu ramai-ramai turun jalan, dan menanami pohon pada badan jalan yang rusak parah dan berlumpur, membuat sejumlah kendaraan pengangkut tambang galian C, dan angkutan perusahaan marmer, tidak bisa lewat. (2/2/2015) Kemarin
Aksi ini digaler setelah kesabaran mereka habis melihat kondisi jalan desa mereka rusak parah mereka kesal karena mereka sudah berkali-kali meminta agar perusahaan tambang memperhatikan kondisi jalan yang semakin rusak.
Tapi karena tidak mendapat tanggapan positif, maka warga melakukan aksi tutup jalan dan penanaman pohon pisang di badan jalan akses satu-satunya di kampung ini menuju lokasi-lokasi tambang para pengusaha tambang galian C.
Hal ini diungkapkan oleh koordinator aksi LSM-PL2PLP M. Syawir,ia menuding aktifitas kendaraan tambang 10 roda yang beraktivitas dengan kapasitas over tonase sampai 35 ton yang menyebabkan jalan desa ini rusak. Warga menuntut agar perusahaan dan Pemda Pangkep segera melakukan perbaikan jalan yang berlubang dan rusak Parah.
Kendaraan pengangkut tambang galian C dengan daya muatan mencapai antara 35 sampai 50 ton itu, meresahkan masyarakat, jalan kami rusak parah, sudah sering kendaraan motor jatuh tergelincir akibat jalan berlubang dan berlumpur. Terangnya.
Lanjutnya, kami sengaja turun kejalan karena Pemda Pangkep dan para perusahaan tambang seakan tutup mata dengan penderitaan kami, untuk itu kami menuntut agar ada perhatian dari Pemerintah, jangan hanya sumber daya alamnya saja yang di garap, sementara tidak ada kepedulian soal jalan desa kami Pungkasnya
Para pendemo juga memberikan warning kepada Pemda dan pengusaha tambang jika dalam 1x24 jam tidak memberikan respon positif untuk perbaikan jalan, maka mereka kembali akan turun kejalan menutup jalan akses satu-satunya tersebut.(Ss-rs).