SPIRIT NEWS.com.- Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto kembali berkicau melalui akun Twitter-nya @Hutomo MP_9. Kali ini dirinya menyinggung soal kinerja Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Adapun kritikan Tommy terhadap Ahok menyangkut pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu yang meminta warga yang menduduki tanah negara tak perlu dialiri listrik. Hal itu menarik perhatian Tommy hingga melemparkan pernyataan di media sosial jika pernyataan Ahok yang mengatakan rakyat miskin liar, rakyat miskin menyolong listrik, itu kata-kata yang seharusnya keluar dari penjajah.
Kicauan putra Presiden RI kedua Soeharto ini memang bukan pertama kalinya. Mengingat pernyataannya di media sosial mulai menjadi sorotan publik ketika dia mengkritik konflik yang terjadi di internal Partai Golkar.
Pengamat politik Ahmad Bakir Ihsan mengatakan, media sosial memang milik publik dan bisa dimanfaatkan siapapun, bahkan oleh kelompok radikal. Namun, khusus untuk Tommy, dirinya menyarankan supaya bisa memanfaatkan media sosial untuk sesuatu yang konstruktif.
“Menurut saya seharusnya dia bisa aktif di media sosial untuk menyumbang sesuatu yang konstruktif,” ujarnya saat berbincang dengan Okezone,pada hari Rabu lalu.
Dikatakan Bakir bahwa,Tommy memang memiliki masa lalu yang tidak bisa dilepaskan kalau dirinya merupakan anak biologis penguasa di era orde baru. Untuk itu, dia harus mampu melepaskan masa lalunya tersebut dan tidak menawarkan penyataan yang menyerang kelompok atau personal tertentu di media sosial.
“Sebaiknya tidak menawarkan untuk menyerang kelompok tertentu, tapi lebih memberikan nilai-nilai konstruktif, karena satu sisi orang akan mengakaitkan dengan kepemimpinan ayahnya di masa lalu,” pungkas pengamat asal Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu.(Rs-Okezone).
