Spirit News.Com.- Pelaksanaan
pengawasan kegiatan Rikkes, baik di tingkat " Panpus maupun "Panda wajib
melibatkan " Pengawas harus ada pengawasan Eksternal dalam
pelaksanaan Rikkes,sesuai dengan ketentuan dalam “ BAB 3 III Tentang
Pengawasan dan Pengendalian “
Telah diuraikan
dalam Pasal 5,bahwa "
Pengawas Rikkes sebagaimana dimaksud dalam "Pasal 32, dengan meliputi
:a.Pengawas
eksternal, b.Pengawas internal.
“ Pasala 336 dan Pasal
55 ” Pengawas Eksternal sebagaimana dimaksud dalam pasal 3,huruf (a) terdiri
dari :
a.-Pengawas Eksternal
Medis yang berasal dari anggota Ikatan dokter Indonesia,yang ditunjuk
berdasarkan rekomendasi.
b.-Pengawas eksternal
Non medis berasal dari luar Polri yang mewakili kelompok masyarakat dan
dizinkan oleh Ketua “ Panitia Seleksi Pengawasan Sub Panda.
Pengawas Eksternal
sebagaimana dimaksud pada ayat mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan
terhadap seluruh proses dan tahapan Rikkes Calon Anggota Polri dengan tetap
Memperhatikan asas kepatutan.
Sementara proses seleksi
calon anggota polri se-Indonesia,sedang berlangsung tahap demi tahap disetiap
panda,subpanda di Polda masing-masing,dan para casis telah melengkapi
persyaratan dari polres masing-masing dan akhirnya,ikut seleksi lanjutan di
Panda Polda masing-masing.
Menurut AKP Abd
Rahman,dari salah seorang tim panitia rikkes polda sulsel, disaksikan oleh AKBP
Idrus,tak henti-hentinya memberikan nasehat terhadap para casis,tentang
perlunya para casis baik Taruna-Taruni,Bintara dan Tamtama,harus belajar
disiplin mulai dari sekarang ucap Abd Rahman didepan para casis.
Lanjut disampaikan
panitia rikkes setelah para casis mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap
pertama,terlebih dahulu menyampaikan agar casis yang tidak memenuhui
syarat,disampaikan bahwa dua hari dari sekarang apa kekurangannya,diminta
datang mempertanyakan apa kekurangannya, sehingga tidak memenuhui syarat kata
AKP Abd Rahman.
Selain itu,Kompol Ade
Hermanto,Kasubag Seleksi Casis dari SDM Polda Sulselbar, dari Sekertariat
berharap terhadap keluarga casis agar jangan pernah percaya terhadap siapa saja
yang mmengaku bisa meluluskan anak anda jadi polisi,dimana kita telah
memkampanyekan disetiap polres jajaran tandasnya.
Disampaikan Kompol Ade
Hermanto bahwa rekrutmen anggota polri tahun 2015,panitia telah menyiapkan dua
lembaga pengawas eksternal diantaranya dari Lembaga Pers,Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM),serta Tokoh Masyarakat ucap Ade.di Aula SPN Batua Makassar.
Sambung Kompol Ade
Hermanto,saat dikonfirmasi sehubungan dengan keterlibatan pengawas Eksternal
dari Media dan LSM,dikatakan bahwa kedua lembaga tersebut tetap diharapkan
melakukan pemantauan setiap seleksi tahap demi tahap terang Ade.
Ditambahkan bahwa “
Penerimaan Anggota Polri Tahun 2015,Panda Polda Sulselbar,“
Taruna-Taruni,Bintara dan Tamtama,tetap seperti tahun lalu ,dimana panitia
tetap melaksanakan Penerimaan pada Prinsip “ Bersih Transparan, Akuntabel dan
Humanis (BETAH) “,tambahnya.
Dia juga berharap Lembaga
Pers,dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), termasuk dari Tokoh Masyarakat, serta
dari Internal Polri sendiri harapnya,baru-baru ini.
Sementara setiap
rikkes tahap pertama,turut diawasi tim medis dari luar,termasuk dari Internal
Polri sendiri serta pengawas eksternal seperti terlihat dalam foto berita
tersebut diantaranya ; AKBP Idrus,AKBP Alex,Kompol Ince, Kompol Parawansya,AKP
Abd Rahman,AKP Baharuddin,AKP Madi,serta beberap personil dari Pampropam dan
Provos Polda Sulselbar.
Namun berdasarkan
pemantauan Pengawas Eksternal dari Lembaga Pers, diharapkan agar pada seleksi
selanjutnya,tidak ada lagi casis yang pulang kerumahnya , dengan berbagai
alasan casis tersebut,dan Pengawas Eksternal dari Pers, mereka yang tidak
disiplin tentu saja tidak layak jadi polisi.
Lebih lanjut diharapkan
agar Casis yang pulang sebelum kegiatan selesai,lebih baik langsung dimasukkan
namanya di Kategori " TIDAK MEMENUHUI SYARAT ",dari
pada akan jadi polisi yang tidak displin,banyak casis yang lebih baik dan ikut
segala aturan dari panitia,dimana kita ketahui bahwa bersama dalam aturan
seleksi para casis tidak diperbolehkan meninggalkan tempat kegiatan,
Karena akan berdampak
terhadap panitia bila mana mendapat masalah diluar tempat pelaksanaan
seleksi,dan tentu saja tanggungjawab panitia,menurut Kompol Mote Tajuddin,saat
dikomfirmasi tentang adanya beberapa casis polki yang terlambat datang saat
akan diumumkan hasil Rikkes Tahap Pertama dari Panitia.
Sementara proses pemeriksaan kesehatan tahap pertama ini,berdasarkan pemantuan pengawas eksternal dari lembaga pers,menilai sudah lebih baik dari tahun lalu,dimana panitia kesehatan telah mempersiapkan kartu pemeriksaan untuk para casis,dan tidak memperunakan lagi nomor tes dari polres.
Sementara proses pemeriksaan kesehatan tahap pertama ini,berdasarkan pemantuan pengawas eksternal dari lembaga pers,menilai sudah lebih baik dari tahun lalu,dimana panitia kesehatan telah mempersiapkan kartu pemeriksaan untuk para casis,dan tidak memperunakan lagi nomor tes dari polres.
Dituturkan pula tentang
hasil rikkes tahap pertama,sangatlah Bersih,Transparan, Akuntabel dan
Humanis,dimana hasilnya tidak menunggu waktu lama satu,dua atau tiga hari,tahun
ini setelah semua casis selesai periksa,hasilnya tinggal mmenunggu beberapa
menit langsung ada dan diumumkan pada hari itu juga,semoga seleksi atau tes
lainnya juga bisa sama saat dengan rikkes hasilnya tidak menunggu waktu lama terangnya.(Rusli).