SPIRIT NEWS.Com.-
Kapolres
Pangkep,AKBP Moh Hidayat tentang penemuan mayat dikolom rumah Tuwo tersebut dan
Ia telah memerintahkan personelnya untuk mengusut penemuan dan penyebab kematian
jasad perempuan Diah.
Moh.Hidayat didampingi oleh
Kasat Reskrim AKP.Ridwan Saenong,beserta beberapa personil satuan reskrim
resort pangkep,saat ditemui di TKP mengatakan kuat dugaan korban pembunuhan,
akan tetapi untuk memastikan penyebabnya, mayat korban dibawa ke laboratorium
forensik rumah sakit bhayangkra Makassar untuk proses Identifikasi. penyebab kematian
korban.
Ditegaskan Kapolres bahwa Jasadnya
kita bawa ke RS Bhayangkara untuk memastikan penyebab kematiannya,apakah
dihabisi pakai benda tumpul, keracunan atau kehabisan oksigen,Kemungkinan
korban merupakan korban pembunuhan.terangnya.
Sementara
sesosok jasad perempuan yang ditemukan terkubur dibawah kolong rumah saudaranya
dengan kedalaman 30 centi meter dalam keadaan tubuh terlipat, di kampung Bisei
Desa Pattallassang Kecamatan Labakkang.Rabu (13/5/2015) Kemarin sekitar pukul
08.00 wita pagi.
Sementara
perempuan tersebut diketahui bernama Jadad Diah, berumur 30 tahun,awalnya “ Diah “ dikabarkan menghilang
dari rumahnya sejak sebulan yang lalu,dan sempat dilaporkan di polsek labakkang
dan ditemukan oleh kakaknya bernama Tou sudah dalam keadaan tak bernyawa dan terkubur
dibawah kolom rumahnya dengan menggunakan karung berisi kotoran ayam.
Lanjut Tou mengakui bahwa
awalnya mencium bau busuk yang menyengat di bawah kolom rumahnya, karena
penasaran dengan bau menyengat tersebut, Tou kemudian mencoba mencari sumber
bau menyengat tersebut,setelah mendapatkan sumber bau tersebut lalu ia menemukan
tumpukan karung yang berisi kotoran ayam.
Sambung Tou menuturkan awalnya
menyingkirkan karung itu,lalu menemukan sarung yang diduga milik korban, karena
takut, Tou lalu memanggil ponakannya Wandi untuk mengeceknya.
Dikatakannya “Saya ada cium
bau busuk, saya periksami, saya liat ada karung berisi tai ayam, saya periksa
lagi saya dapat sarungnya adekku, tapi karena takutka saya panggil Ponakan
Wandi,”katanya.
Tou,Baha, dan Wandi kemudian
mencoba memeriksa sumber bau tersebut, dan alangkah terkejutnya saat ketiga
menemukan tengkorak manusia yang sebagian dalam keadaan tertanam yang ternyata
mayat adiknya sendiri.
Setelah memastikan mayak
adiknya, Baha kemudian menghubungi Polsek Labakkang,setelah mendengar informasi
tersebut, Polisi langsung mendatangi TKP kemudian memasang garis Polisi,
menunggu datangnya Tim Forensik Dokpol dari Makassar.(Ss-Rs).