Spirit News.Com.- Praktik keji ISIS itu diungkap oleh Perwakilan PBB tentang Kekerasan Seksual Zainab Bangura. Bangura mengaku mendapatkan informasi tentang kebiadaban ISIS setelah mengunjungi beberapa negara, seperti Suriah, Irak, Turki, Lebanon dan Yordania.
Menurutnya Perwakilan PBB,mengatakan kelompok separatis ISIS,kembali memperlihatkan kekejamannya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa pemberontak yang sudah menguasai lebih dari setelah wilayah Syria itu tega menculik para wanita cantik yang berasal dari desa-desa yang diserang. Perempuan muda yang dianggap paling cantik lantas ditelanjangi dan dijual dengan cara dilelang.
Sementara menurut informasi yang dikumpul Bangura, biasanya yang menjadi korban adalah perempuan muda dari etnis minoritas Yazidi dan rata-rata masih berusia 15 tahun. Lanjut disampaikan bahwa “Teror itu biasanya dilakukan ISIS setelah menyerang sebuah desa.
Lalu memilih perempuan-perempuan yang paling cantik dan menelanjangi mereka. Para pasukan lantas mengetes keperawanan lalu melelang gadis-gadis itu. Ayah, suami dan saudara mereka dibunuh terlebih dulu,” kata Bangura.
Diungkapkan pula tak hanya itu,kata Bangura, tak jarang di tempat lelang terjadi tawar-menawar yang sengit. Nah, saat terjadi lelang para gadis itu dibiarkan telanjang sehingga para penawar bisa melihat langsung tubuh perempuan yang diinginkan tanpa sehelai kain.
“Yang punya kesempatan pertama memilih perempuan itu adalah pemimpin ISIS, kemudian diikuti para tentara,” ujarnya.dikutip dari JPNN.Com. Bangura juga pernah mendengar ada satu perempuan yang sudah 22 kali diperjual belikan. Biasanya, para pemimipin ISIS menuliskan namanya di tangan gadis itu sebagai penanda bahwa sang perempuan merupakan “properti” miliknya.
Di antara perempuan-perempuan yang dijadikan budak seks itu ternyata banyak yang melawan. Tapi, resikonya adalah dibakar hidup-hidup. Bagi yang tak berani melawan, mereka akan memilih untuk menurut atau mengakhiri hidup dengan bunuh diri. (red/jpnn).