Meskipun telah dilarang semua siswa untuk tidak berkonvoi ketika
merayakan kelulusan, berkonvoi bisa merugikan diri sendiri dan pengguna jalan
lain karena rawan kecelakaan,rupanya larangan tersebut tidak diindahkan.
Sementara puluhan pelajar
SMA sederajat,yang ada di Kabupaten Pangkep tetap berkonvoi berkeliling Kota
Pangkep,untuk merayakan kelulusan para pelajar,juga melakukan aksi
mencorat-coret baju seragam dengan semprotan cat pilox.
“Satu kali seumur hidup,
Ya walaupun dilarang saya bersama teman-teman yang lain tetap melakukan konvoi
dan corat-coret baju seragam,” terang salah seorang pelajar Rifai, Jumat
(15/5/2015).
Menurutnya, nanti setelah
selesai konvoi, baju yang sudah dicorat-coret ini akan dipajang dalam kamar
sebagai kenang-kenang.
Ia menambahkan, dalam
berkonvoi tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada,selanjutnya dikatakan
bahwa Iring-iringan siswa menggunakan sepeda motor mulai terlihat di jalan raya
sekitar pukul 10.00 Wita sebelum shalat jumat.
Para siswa yang terlihat
penuh euforia merayakan kelulusan mereka peserta konvoi yang menggunakan sepeda
motor tersebut sebagian terlihat datang dengan tidak menggunakan helm.
Tidak hanya itu, sebagian
besar kendaraan roda dua yang mereka gunakan tidak sesuai standar. Mereka juga
tidak mengindahkan peraturan lalu lintas.
Sementara itu Dua orang
pelajar peserta konvoi yang berboncengan dijalan poros Tonasa 2 Bungoro
Pangkep, mengalami kecelakaan lalulintas dan terluka parah. Keduanya adalah
siswa SMK Negeri 2 Bungoro Pangkep.
Dari identitas korban
Pengendara diketahui bernama M. Sultan 20 tahun warga Maros, yang mengalami
luka pada bagian lutut, paha, sedangkan yang korban yang dibonceng Ismail
alamat Ma’rang yang mengalami luka parah dibagian lengan kanan, dan
mengeluarkan darah dari telinga, patah pada rahang, lutut kanan, robek pipi
kiri.dan langsung dilarikan kerumah sakit umum daerah kabupaten Pangkep.
Menurut Kasat lantas
Polres Pangkajene Kepulauan AKP. Iksanuddin,berdasarkan penuturan saksi mata,saat
itu korban yang mengendarai sepeda motornya melakukan gerakan Standing (angkat
ban depan),namun hilangan keseimbangan hingga terjatuh Dan terlempar masuk
kebawah kolong mobil truk sepuluh roda.
“Mereka Boncengan angkat
ban, out control lalu terjatuh, benturan dengan mobil truk 10 roda,hingga
terlempar ke bawah truk,” ujarnya saat ditemui di Poslantas. (Ss-Rs).