SPIRIT News.com.- Kepolisian Resort Jeneponto,Melalui Satuan Lantas dillaksanakn oleh Unit Dikyasa,sekitar puluhan siswa TK Kemala Bhayangkari Cabang Jeneponto,dengan penuh semangat mereka terlihat seketika diajak jalan jalan bersama anggota polsntas oleh anggota Dikyasa Polres Jeneponto,
Sementara menurut Briptu Salmiati Baharuddin mengatakan kami mengajak anak-anak berjalan di seputaran jalan pelita,
Lanto Daeng Pasewang, Rabu (15/4).
Inipun merupakan salah satu bentuk Keakraban antara anak-anak yang kita perlihatkan katanya,ketika Anggota Polisi Lalu Lintas Polres Jeneponto,
mengajak anak-anak untuk berkumpul di depan ruang kelas TK Kemala Bhayangkari. Kebahagiaan anak-anak ini tampak jelas ketika Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Mustafa Sani mengajak keliling melintasi Jalan Pelita dengan berjalan kaki dan dikawal oleh Polwan (Polisi Wanita).
Lanjut giat tersebut anak-anak,dibawa ke ruang satuan lalu lintas oleh Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Mustafa Sani. Anak-anak tersebut selanjutnya dikenalkan dengan rambu-rambu lalu lintas dan diberi pengertian terkait kelalulintasan.
Dalam penerangan masalah kelalulintasan ini, anak-anak terlihat santai. Apalagi metode yang dilakukan Kasat lantas adalah belajar sambil bermain. Menurut Rahmati Sunggu, salah seorang orangtua siswa, program Polisi Sahabat Anak ini merupakan kegiatan positif.
Terlebih anak-anak dikenalkan dengan berbagai hal seperti tugas polisi, rambu-rambu lalu lintas, dan lainnya,“Saya pikir kegiatan ini sangat bagus. Apalagi bisa memperbaiki citra polisi. Soalnya anak-anak kadang takut sama polisi. Setelah dikenalkan langsung, ternyata polisi ramah-ramah,” jelasnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Mustafa Sani menuturkan, kegiatan Polisi Sahabat Anak ini dilakukan untuk menanamkan kecintaan anak-anak kepada polisi. Selaian itu dengan ditamankan sejak dini, diharapkan para siswa ini kelak bisa lebih disiplin dan mematuhi segala peraturan lalu lintas.
“Bukan itu saja, dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak tidak lagi takut kepada polisi. Sebab selama ini jika melihat polisi mereka takut,” katanya. Namun usaha untuk memperbaiki citra polisi ini, lanjut Mustafa, bukan hanya dilakukan dengan program Polisi Sahabat Anak saja.
Polisi di lapangan juga harus ramah dan santun hingga masyarakat terutama anak-anak tidak takut lagi. “Di lapangan terkadang anak-anak suka menyapa dan melambaikan tangan ketika melihat polisi lewat.
Kalau polisinya bersikap judes atau memperlihatkan raut muka tidak bersahabat, tentu mereka takut dan ini tidak simpatik. Makanya polisi juga harus ramah,” tegasnya.(Rusli).sumber berita ditulis oleh Aiptu Bahararuddin,SH (Banit Dikyasa)Polres Jeneponto.