-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Susilo Gantung Diri,Akibat Stress di Pecat di Institusi Polri
Susilo Gantung Diri,Akibat Stress di Pecat di Institusi Polri

Susilo Gantung Diri,Akibat Stress di Pecat di Institusi Polri





SPIRIT News.com.- Susilo adalah pecatan dari Institusi Kepolisian Resor (Polres) Marelang,Susilo Yuwono (46) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Warga Dusun Tiban, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang ini, diduga stress dan depresi dengan penyakit stroke yang dideritanya sehingga tewas dengan cara yang tragis.

Kasubag Humas Polres Magelang, AKP Edi Sukrisna menjelaskan, kejadian ini terjadi, Kamis (16/4) sore.

Kala itu, istri korban, Dewi Cempaka Sari (29), baru saja pulang dari menjemput anaknya.
Namun sesampai di rumah, Dewi mendapati seluruh pintu dan jendela rumahnya dalam kondisi terkunci.

Dewi yang merasa curiga karena pintu dan jendela tertutup rapat dan tidak kunjung dibuka, kemudian membuka pintu dengan paksa.

Dia kaget saat mendapati suaminya sudah tidak bernyawa menggantung menggunakan tali plastik di kusen pintu kamarnya.

“Istri korban lantas bergegas memberitahu tetangganya, Yasir (52), dan langsung melapor ke pihak berwajib,” jelas Edi,saat ditemui oleh beberapa awak media belum lama ini.

 Lanjut Edi menjelaskan, pihak kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menurutnya, saat ditemukan pertama kali, Susilo sudah tidak bernyawa dalam posisi duduk di bawah kusen pintu kamar.

“Kami menduga istri dan tetangganya, sudah memotong tali yang menjerat leher korban sebelum polisi datang. Namun, di leher dan sekitar janazah korban masih ada simpul-simpul tali,” paparnya.

Sementara motif Susilo yang nekat gantung diri, menurut Edi dipicu karena depresi akibat penyakit strok yang dideritanya.

Dia juga menjelaskan, Susilo merupakan pecatan Polres Magelang yang diberhentikan tidak hormat lantaran terbukti terlibat kasus narkoba sekitar tiga tahun lalu.

“Korban belakangan menderita sakit stroke dan kemungkinan masih kecanduan narkoba. Mungkin dia stress. Dugaan bunuh diri semakin dikuatkan dari hasil pemeriksaan oleh tim dokter, yang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh jenazah,” tandasnya (*).
         

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.