SPIRIT News.com.- Pemerintah telah memprogramkan ” Makassar Tidak Rantasa “ (MTR) dapat dukungan dari Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar dan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji dalam pengarahannya kepada seluruh camat, lurah dan tokoh masyarakat agar menyukseskan program Makassar Tidak Rantasa/jorok (MTR).
Sementara Program MTR adalah salah satu gagasan Walikota,yang dapat pujian warga termasuk para pejabat tinggi sulsel,termasuk Pangdam dan Kapolda,mengakui program MTR itu sangat bagus,karena ini sejalan dengan program kami,makanya kita akan dukung sepenuhnya,katanya di Balai Prajurit Manunggal di Makassar, Sabtu lalu.
Dia mengatakan, program MTR
ini dicanangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan
Syamsu Rizal MI (DIA),dan ide merupakan salah satu cita-cita,untuk mewujudkan Makassar
jadi “ Kota Dunia “ yang nyaman untuk semuanya.
Dihadapan sekitar seribuan
tamu itu,Pangdam mengaku jika dukungan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab
bersama sebagai warga yang tinggal di “ Kota Daeng ”.paparnya.
Dia juga menuturkan kalau
Makassar bersih, kondusif, aman dan nyaman akan menjadi daya tarik bagi
investor dan wisatawan.
Lebih lanjut diungkapkan
bahwa persepsi kota dunia,akan membawa para wisatawan dan investor menanamkan
investasinya,dan akan berdampak pada perekonomian masyarakat Kota Makassar dan
sekitarnya.
Diapun mengajak “ Marilah kita
sebagai warga di Kota Makassar perlu membangun silaturahmi dan perlu mendukung
program Pemkot Makassar.
Ada banyak program seperti
Lisa (Lihat Sampah Ambil), MTR, dan lain-lainnya. Supaya Makassar ini bersih,
kondusif dan aman, investor mau datang sesuai visinya Kota Makassar menuju kota
dunia,” katanya.
Sementara Kapolda Sulsel
Irjen Pol Anton Setiadji menyampaikan kegiatan kriminal di jalananan sudah
banyak berkurang. Dihadapan ribuan peserta, dia juga memberikan pengarahan
kepada camat, lurah dan RW, agar tetap mengawal dan melaporkan potensi
kriminal.
“Harapannya kita ini melalui
RW, lurah dan camat, sehingga masyarakat bisa mengerti supaya tidak ada main
hakim sendiri. Seperti contoh penanganan begal di Jakarta yang main hakim
sendiri. Karena akan berdampak ke warga sendiri. Dia melakukan tindak pidana.
Olehnya perlu menyampaikan
ke polisi dan TNI,” katanya dikutip Antara
Dia juga meminta agar media
bisa bersinergi dalam penanganan kriminal bermotor. Media jangan terlalu
menghebohkan atau membesarkan mengenai begal yang meresahkan warga.
“Media jangan
membesar-besarkan masalah geng motor karena tidak ada geng motor. Yang ada
adalah kriminal dengan menggunakan motor. Karena kalau geng motor nanti klub
motor ini akan tersinggung,” ucapnya.
Wali Kota Makassar Moh
Ramdhan Pomanto menyampaikan terima kasihnya kepada TNI dan Polri yang terus
memberikan dukungan untuk Kota Makassar yang lebih baik.
Ditambahkan Ramdhani mewakili
seluruh warga kota Makassar,dengan mengucapkan terima kasih kepada RW,Lurah dan
Camat,kita mendapat wawasan kebangsaan dan wawasan perkotaan dari TNI dan
Polri,semoga ini menjadi bekal yang berharga untuk menuju Makassar dua kali
tambah baik,tambahnya.(Rs-Mt).