Spirit
News.Com.- Panglima
TNI Jenderal TNI Dr.Moeldoko,di depan peserta Rapat Koordinasi Teknis Penerangan
(Rakornispen) TNI tahun 2015,bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI
Cilangkap Jakarta Tim,pada hari selasa lalu.
Dan menurutnya itu untuk kepentingan diseminasi informasi bagi
penguatan TNI, Counter Opini
dan proteksi, Pusat Penerangan di jajaran TNI harus bisa membangun komunitas
dengan media sekaligus menjadi wahana penguatan kapasitas sumber daya manusia
penerangan TNI.
Panglima TNI menjelaskan bahwa peran
media di era globalisasi saat ini adalah suatu keniscayaan, sehingga apa yang
ada di media akan mempengaruhi realitas subyektif interaksi antar organisasi
atau interaksi sosial pelaku organisasi di masyarakat,tuturnya.
Lanjut Jenderal TNI Moeldoko,menyampaikan,bahwa
berangkat dari besarnya peran media dalam mempengaruhi peran publik, Pusat
Penerangan TNI dan Penerangan Angkatan sangat perlu memikirkan strategi dan
sistem diseminasi informasi dan proteksi organisasi secara akurat dan berkualitas
terlebih dihadapkan kepada globalisasi media yang tak terelakkan lagi.
Sambungnya dengan “Pendekatan
profesional harus menjadi kata kunci dalam pengembangan kapasitas, kapabilitas
dan kreatifitas personel penerangan termasuk kapasitas dan naluri intelejen
yang harus dimiliki personel penerangan TNI, guna dapat membaca setiap
kecenderungan yang berkembang.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa untuk
itulah saya sekarang ini memobilisasi penerangan TNI agar dapat digerakkan”,
ungkap Panglima TNI.
Sehingga menurutnya dengan kapasitas
dan naluri intelijen,lembaga penerangan di jajaran TNI,harus dapat memanfaatkan
munculnya lembaga-lembaga Media Wacth,yang keras terhadap pers negatif
sebagai jawaban terhadap maraknya penerbitan pers kuning, Massen
Presse dan Geschaff
Presse , terangnya.
Panglima TNI pada kesempatan itu
berharap, agar mulai saat ini masing-masing jajaran penerangan untuk melakukan
perubahan di unit kerjanya, dan tunjukan kalian bisa berprestasi di
tengah-tengah kekurangan yang kalian hadapi. Jadikan tantangan sebagai suatu
kebutuhan kebutuhan tandasnya.
Sehingga diharapkan semua perwira
penerangan jangan ragu-ragu untuk memuat berita TNI,sebanyak-banyaknya di
media,dan tidak perlu takut nanti dimarahi,dan kalau ada kekurangan-kekurangan
itu,nanti urusan saya yang menyelesaikan”, tegas Panglima TNI belum lama ini.
Sambung dijelaskan bahwa Rakornispen
TNI tahun 2015,yang berlangsung selama satu hari mengambil tema “Mewujudkan
Interoperabilitas Jajaran Penerangan TNI Guna Mendukung Tugas Pokok”,
diikuti 132 personel, terdiri dari 13 personel Mabes TNI, 50 personel TNI AD,
38 personel TNI AL, 16 personel TNI AU, 5 personel Peninjau dan 13 personel
undangan, dengan menghadirkan tiga narasumber diantaranya : Budiarto Shambazy (Wartawan Senior Kompas),Effendi
Gazali (Pakar Komunikasi) dan Balques Manisang
dari News Anchor tvOne.
Sementara acara tersebut turut dihadiri
para Asisten Panglima TNI,Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Kadispenad
Brigjen TNI Wuryanto, Kadispenal Laksma TNI Manahan Simorangkir dan Kadispenau
Marsma TNI Hadi Tjahjanto. Badarudin
Puspen TNI.(Rs-A.Sahar).
Bottom of Form