SPIRIT News.Com.- Kembali Kampung Paranglohe, Desa Gunturu, Kecamatan Herlang,Kabupaten Bulukumba, kembali tercoren keharuman kampong tersebut, salah seorang oknum guru honorer telah mencabuli siswinya diruang kelas dengan inisial SB (9).
Lanjut SB (siswi MIS) mengaku
tak mampu melawan lantaran diancam oleh gurunya itu jika mengadu ke
keluarganya,sehingga aksi bejat pencabulan itu berhasil memperdaya siswinya dan
dilakukan di ruang kelas pada jumat, 10 April 2015.
Bahkan semakin menggila
saja,dan peristiwa ini,membuat profesi guru tentang pencabulan ternyata tidak
juga bisa dikurangi,sepertinya semua daerah telah terjadi hak
serupa,dimana oknum guru mencabuli siswinya sendiri seringkali terjadi “ Apakah ini sebuah tanda betapa sudah dekatnya
jadwal dunia akan kiamat,karena orang
tua kandung saja banyak sudah yang jadikan anaknya pelampiasan nafsu berahinya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa kejadian seperti ini,seperti yang terjadi di
Kabupaten Bulukumba ini dia adalah siswi kelas III di Madrasah Ibtidaiyah
Swasta (Mis).
Berselang beberapa hari
kemudian aksi pencabulan itu ketahuan oleh Zainuddin, paman korban setelah curiga
gerak-gerik ponakannya yang selalu murung dan mengaku malas masuk sekolah,“Dia
selalu murung,makanya saya bujuk, kenapa aneh perilakunya,” tutur Zainuddin,saat
ditemui oleh awak media belum lama ini.
Diungkapkan Zainuddin bahwa
ini ketahuan setelah kami bujuk berulangkali,akhirnya SB (korban)
menceritakan kasus yang menimpanya.awalnya pada saat jam pulang sekolah,SB
disuruh mengunci seluruh ruang kelas oleh Muh Z (35),oknum guru honorer.
Setelah saya hendak menuju
ruang kelas 1, Z lalu memanggil SB masuk ruang kelas,lalu berusaha
membujuk korban dan menyuruh membuka celananya,“Dia disuruh buka celana,
lalu dia meraba-raba kemaluan SB,terang Zainuddin dengan kesal,lanjut Zainuddin
seperti dikutip Fajar.
Mendengar pengakuan
ponakannya,Zainuddin kemudian naik pitam, dan berusaha mencari oknum guru
honorer tersebut, namun Muh Z ,sudah
terlebih dahulu menghilang dari sekolah.”Tidak terima dengan kelakuan pelaku, “
Zainuddin kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Bulukumba belum lama
ini.
Kalau dia tidak ditangkap,
warga akan menghakimi guru tersebut,tegas Zainuddin. Menurutnya, sejak orang
tua SB merantau ke Malaysia beberapa tahun lalu, dia kemudian mengasuh
ponakannya lantaran tidak ingin sekolah SB berantakan jika ikut orang tuanya
merantau,“Dia tinggal sama saya setelah orang tuanya merantau, saya sudah lama
rawat dia,” ungkapnya.
Sementara SB (9) mengaku
saat aksi pencabulan berlangsung, dia diminta oleh oknum guru honorer tersebut
membuka celananya, kemudian tangan pelaku meraba kemaluan korban. “Dia juga
buka celana, lalu berusaha memeluk,” kata SB.
Kepala Sekolah MIS Paranglohe,
Agustina tidak menyangka jika Muh Z,melakukan aksi pencabulan, pasalnya, guru
honorer tersebut dikenal ramah dan rajin melakukan ceramah kata Agustina
sembari binging dan sangat heran.
Lanjutnya apa sebabnya sehingga
SB yang disuruh mengunci pintu kelas,padahal ada petugas yang dipercayakan
setiap harinya,dia mengakui bahwa
dirinya tidak tahu kenapa ada kunci sama SB, padahal sudah ada orang
saya percayakan,terang Agustina.
Dijelaskan oleh Kabug Humas
Polres Bulukumba,Syarifuddin bahwa tindak pidana pencabulan oknum guru
honorer,disekolah (MIS) mengatakan saat ini pihaknya sudah menindaklanjuti
laporan masyarakat tersebut.
Diapun menegaskan bahwa
laporan ini pihaknya akan menangani dengan serius,dan segera kita melakukan penyidikan
terhadap kasus kekerasan anak yang menimpa SB selaku siswi MIS Paranglohe. Lebih
lanjut dijelaskan Syarifuddin selaku Kepala Bagian Penerangan Kepolisian Resort
Bulukumba menjelaskan bahwa semua laporan
pasti kita tindak lanjuti dengan cepat dan
tepat waktu,” tegasnya.(Ulli).