Laporan Koresponden/Wartawan Spirit News.com,dari
Jakarta
Spirit News.Com.- Khofifah Indar Parawansa,selaku
Menteri Sosial,mengandung unsur perdagangan manusia, perbudakan, dan
kriminalitas,dari kegiatan tersebut dia menemukan adanya praktek prostitusi.
Menurut Khofifah,telah berhasil
mendapatkan keterangan langsung dari korban perdagangan manusia yang saat ini,dalam
perlindungan Kementerian Sosial (Kemensos),dimana mereka saya temui,dia juga
mengakui dirinya dalam semalam sering dipaksa melayani 19 sampai 20 pelanggan terangnya.
Sementara dari 19 sampai 20
pelanggan semalam,bukan kah ini bentuk eksploitasi yang memperdagangkan manusia
terutama perempuan diluar batas-batas kemampuan seseorang,untuk bisa melakukan
hal-hal yang semesti tidak seyogyanya dilakukan,tandas Khofifah di Taman Amir
Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat,baru-baru ini.
Pada kesempatan tersebut Khofifah,tanpa
menyebut nama,dijelaskan bahwa dua anak korban perdagangan manusia,saat ini berada
di save house Kemensos,dia sudah masuk
ke areal gelap tesebut,sejak umur 14 tahun sampai kini sudah berumur 17 tahun.
Lanjut diungkapkan tentang
keadaan meunurutnya "Dia mengalami pendarahan sangat berat, saya juga
akhirnya mengkomunikasikan dengan RS Bhayangkara, saya mintakan bad untuk
mereka, ”Artinya saya memproses langsung, saya lihat didalamnya ada
eksploitasi, perbudakan, didalam ada perdagangan orang, dan
kriminalisasi," ungkapnya.
Menurut pengakuannya dikeluhkan
walaupun dalam kondisi mengkhawatirkan, tetap kedua anak tersebut,tetap dipaksa
untuk melayani pelanggannya keluhnya.
Disampaikan Khofifah,tentang
adanya temuan kasus,Tindak pidana praktek penjualan keperawanan atau
virginitas,dia juga mengatakan kalau wanita yang sebetulnya sudah tidak perawan
dioperasi virginitasnya terangnya.
Dikatakannya tentang adanya
dari mereka yang menjual,maaf dalam tanda petik virginitasnya,padahal dia sudah
tidak virgin,tetapi dia harus operasi virgin,operasi virginitas,dengan pola-pola
seperti ini,mungkin tidak semua terkomunikasikan dan terinformasikan,"
ungkapnya.
Khofifah menegaskan bahwa menganggap
lokalisasi prostitusi bukan sebuah solusi untuk mengatasi bisnis
esek-esek,tetapi yang perlu kita kitahui,mungkin saja ada dan kita,tidak ada
jaminan kalau ada lokalisasi prostitusi online berhenti, yang dijalan berhenti,
tidak ada jaminan itu,tegasnya terhadap awak media belum lama ini.(sahar).