SPIRITNews.Com.- Prosesi Mattompang Arajang
merupakan salah satu rangkaian kegiatan ritual disetiap acara Peingatan Hari
Jadi Bone yang dilaksanakan setiap tahunnya. Seperti halnya peringatan Hari
Jadi ke-685 Bone Tahun 2015 ini acara ritual penyucian benda-benda
peninggalan kerajaan Bone yang biasa disebut " Mattompang Arajang "
dilaksanakan di halaman Museum Arajangnge Bone yang berada di Kompleks Rumah
Jabatan Bupati Bone, Minggu lalu.
Prosesi Mattopang disaksikan langsun oleh Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahadin Padjalangi, M.Si.kegiatan tersebut adalah salah satu acara penyucian ini yang dilakukan oleh para Bissu dengan ritual penuh hidmat.
Prosesi Mattopang disaksikan langsun oleh Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahadin Padjalangi, M.Si.kegiatan tersebut adalah salah satu acara penyucian ini yang dilakukan oleh para Bissu dengan ritual penuh hidmat.
Ini salah satu
semarak hari jadi ” Bumi Aung Palakka “ Ke-685,di Tahun 2015, yanh dirangkaikan
dengan penyucian benda-benda pusaka kerajaan Bone,dimana beberapa yang
disucikan diantaranya seperti Keris Lamakkawa,Kalewang Latea
Riduni,Tombak La Salaga,Alameng Tattarapeng ( Senjata Ade' Pitue ),selain itu
Teddung Pulaweng ( Payung Emas ), Sembang Pulaweng ( Selempang Emas ).
Namun semua itu
adalah bagian dari prosesi adat ini,disaksikan langsung oleh ribuan warga Bone
dari segala penjuru dunia,termasuk para pemangku adat yang ada di wilayah
sulselbar.
Acara Mattompang atau
penyucian Arajang diskasikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan,H Syahrul
Yasin Limpo, Ketua DPRD Sulawesi Selatan H.M Roem,Serta Muspida Bone,Para Pimpinan SKPD,Tokoh Adat
Bone dan Para undangan.
Selain itu ribuan warga Bone, Serta turut dihadiri sejumlah tokoh adat dari
daerah-daerah tetangga yang punya hubungan sejarah kerajaan Bone pada zaman dulu,seperti
Gowa, Buton, Wajo, Soppeng, Luwu, dan KKMB ( Kerukunan Keluarga
Masyarakat Bone).
Bupati Bone dalam
sambutannya mengatakan "Orang cerdas selalu memiliki keyakinan dan
semangat yang kuat dan senantiasa menjungjung tinggi harkat
martabat, adat dan budayanya, karena adat dan budaya yang kuat dapat
menuntun kita serta selalu bekerja sama membangun daerah, sesuai motto
Bone yang kita punya " Sumange Tealara " yang artinya Teguh
dalam Keyakinan Kukuh dalam Kebersamaan.
Lanjut Bupati sampaikan
bahwa yang intinya “ Mari Membangun Bone Kampung Halaman, Mali siparappe
(saling menolong), rebba sipatokkong (saling membantu) malilu sipakainge
(saling mengingatkan)” katanya.
Diakhir sambutan Bupati Bone diajak semua warga Bone di manapun berada,agar
senantiasa tetap menjaga martabat sebagai orang Bone serta
menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Bone.
Andi Baso Fashar
M.Padjalangi,menambahkan agar kita semua orang Bone,selalu menjaga martabat dan
nilai-nilai budaya Bone,yang dapat mengangkat martabat dan wibawa orang Bone itu
sendiri,tambahnya.(Hamsar-Jml).