Spirit News.com.- Memperingati hari Kartini, Korem 141/Tp, melaksanakan
Program Nasional Gerakan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan
Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia, yang dilaksanakan di Denkesyah
Bone, Selasa (21/4).
Pemeriksaan IVA
(Inspeksi Visual Asam Asetat) merupakan pemeriksaan alternative dari papsmear
karena biayanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan. Peralatan
yang digunakan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter
ginekologi.
Pemeriksaan IVA
dilakukan dengan speculum melihat langsung. Leherrahim yang telah di pulas dengan
larutan asam asetat 3-5 %, jika ada perubahan warna atau tidak muncul plak putih,
maka hasil pemeriksaan dinyatakan negative.
Sebaliknya jika leher
rahim berubah warna menjadi merah atau timbul plak putih maka maka dinyatakan
positip lesi atau kelainan prakanker. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan
khususnya bagi ibu-ibu yang kurang mengerti/memahami tentang Pap Smear.
Dijelaskan secara singkat,
bahwa Pap Smear merupakan tes skrining yang digunakan untuk mendeteksi berpotensi
proses prakanker dan kanker pada saluran endoserviks (transformasizona) dari system
reproduksi wanita.
Di Indonesia ,kanker
serviks,(disebut juga dengan kanker leher rahim) merupakan kanker penyebab kematian
nomor satu bagi perempuan dan jumlah penderitanya menempati urutan kedua setelah
kanker payudara.
Kanker serviks disebabkan
oleh Human Papiloma Virus. Kanker ini dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan
rutinsehingga .jika ditemui adanya kelainan bisa segera ditangani sedini mungkin.
Pap smear atau Pap Test adalah tesspesifik yang digunakan untuk mendeteksi dini
kanker leher rahim/kankerserviks.
Aktivitas seksual merupakan
salah satu predisposisi kankerserviks, Sehingga Pap Smear menjadi salah satu pemeriksaan
yang penting dilakukan oleh perempuan yang telah aktif secara seksual.
Meski Pap smear hanya
metoda skrining yang fungsinya untuk pencegahan KankerServiks, namun metode ini
mampu mendeteksi lebih dari 90 % kanker leher rahim tahap awal yang masih mungkin
untuk disembuhkan.
Kegiatan ini dilaksanakan
di seluruh jajaran Korem 141/Tp,dan turut hadir dalam kegiatan ini Kasrem
141/Tp,Kasi TerKorem 141/Tp,Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 141 PD VII/ Wirabuana,
beserta pengurus .(Rusli/Pendam Kodam
VII/Wirabuana-Penrem 141).