SPIRITNews.com.- Kakanwil Kemenag Sulsel H. Abdul Wahid Thahir,menghadiri workshop implementasi kurikulum 2013,sekaligus membuka secara resmi,serta bertindak selaku pembawa materi dengan judul materinya " Kebijakan Implementasi K13,"bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Sidrap.
Sementara acara tersebut dihadiri sekitar kurang lebih 200 orang,diantaranya guru mata pelajaran PAI dan Guru Bahasa Arab,sebagai peserta workshop implementasi kurikulum 2013,pada hari Selasa, 07/04/2015 yang didampingi oleh Kasubag Inmas Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sul-Sel, H. Ahmad Husain.
Adapun kegiatan workshop ini dirangkaikan dengan silaturrahim bersama Bapak Kakanwil baru yang kali pertama berkunjung ke Kantor Kemenag Kab. Sidrap setelah dilantik pada bulan maret lalu. Turut hadir Para Pejabat di Lingkungan Kantor Kemenag Kab. Sidrap, Para Kepala KUA, Pengawas Pendais, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta , Keplala RA dan para staf Kantor Kementerian Agama Kab. Sidrap.
Para peserta mengapresiasi kedatangan dengan mengucapkan selamat datang " Bapak Kakanwil Baru ", Kepala MTsN Baranti,Mustari, juga menyampaikan laporan Panitia Pelaksana bahwasanya acara ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam merumuskan perangkat pembelajaran khususnya guru PAI dan Bahasa Arab serta meningkatkan kompetensi guru dalam mengimlementasikan Kurikulum 13 ke dalam PMB khususnya mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab.
Semoga workshop yang dilaksanakan hasilnya sesuai yang diharapkan,agar para peserta dapat menyimak dan memperhatikan susunan materi yang telah susun sesuai dengan rumusan kurikulum tahun pelajaran 2015/2016,untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.
Sementara menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sidrap (Kaharuddin Aras) dalam sambutannya menyampaikan bahwa keadaan Madrasah di Kab Sidrap ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana sekarang ini sudah ada madrasah yang menolak siswa dikarenakan terbatasnya ruang belajar dan fasilitas lainnya begitu pula para pendidiknya yang sekarang mempunyai profesionalitas yang tinggi.
Diapun mengakui “Saya bukan terlahir di Sidrap tapi saya merasa putra daerah karena bagi saya putra daerah bukanlah yang terlahir diderah tersebut saja tetapi apakah dia mempunyai andil dalam mengembangkan daerah tersebut” demikian yang dikatakan Bapak Kakanwil dalam arahannya saat membuka acara pendampingan K13.
Ditambahkan dengan menugucapkan terima kasih kepada para peserta yang hadir tepat waktu dalam acara ini “Lebih lanjut diakui bahwa dirinya orang yang disiplin, jadi jangan undang saya kalau anda ingin terlambat” tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa Kemenag haruslah dinamis dan punya inovasi, 5 (lima ) budaya kerja adalah salah satu bentuknya, Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Budaya kerja tersebut dapat terwujud bila dijadikan kebiasaan, semua kebiasaan yang tidak baik hanya dapat diubah dengan kebiasaan yang baik terangnya.(Rusli).Sumber Berita Inmas Kemenag Sulsel.
