-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Danrem 142/Tatag  Bekali DPRD dan  Muspida Proxy WAR
Danrem 142/Tatag  Bekali DPRD dan  Muspida Proxy WAR

Danrem 142/Tatag Bekali DPRD dan Muspida Proxy WAR





Spirit News.com.- Indonesia pada masa mendatang dinilai akan menghadapi rongrongan yang beragam terhadap kedaulatannya,Rongrongan terhadap kedaulatan NKRI semakin berkembang sesuai situasi dan kemajuan teknologi.

Bertambah pesatnya populasi penduduk dunia yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan, air bersih dan energy akan menjadi pemicu munculnya konflik konflik baru. Konflik konflik belahan dunia terjadi akibat persaingan kepentingan antar Negara untuk menguasai sumber energi.

Apalagi sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia menjadi menjadi incaran Negara Negara dunia, terutama Negara maju yang mencoba menguasai kekayaan alam Indonesia. Sifat dan karakteristik perang telah bergeser seiring dengan perkembangan teknologi .kemungkinan terjadinya perang konvensional antar dua Negara dewasa ini semakin kecil. Namun adanya tuntutan kepentingan kelompok telah menciptakan perang perang jenis barud iantaranya  : Perang asimetris, perang hibrida dan perang proxy.

Perang Proxy atau Proxy war merupakan perang dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain untuk berperang melalui aspek Ipoleksosbud.

Negara aggressor tidakharusmengerahkantentaranyamenyeranglangsungkepusatpertahanan Negara. Tapi dengan menggunakan actor non state (bukan Negara) Aktornya dapat berupa LSM, Media Massa, Ormas, atau bahkan individu yang didanai Negara lain untuk melakukan gerakter tentu agar system pertahanan dan keamanan NKRI lemah. 70 % perang di muka bumi di latar belakangi perebutan untuk menguasai sumber kekayaan alam terutama menyangkut sumber energy minyak dan tambang.

Dalam rangka mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tentang perkembangan proxy War di Indonesia, Danrem 142/Tatag,Kolonel Inf. Yosua Pandit Sembiring,S.IP secara rutin melaksanakan kegiatan ceramah di berbagai perguruan tinggi khususnya mahasiswa dan pelajar dan dilanjutkan kepada para anggota DPRD dan unsure Muspida Kab. Pinrang, Sidrap, Mamuju, Enrekang, majene, Polmas, TanaToraja, Luwuutara, Luwu , Kota PalopodanPangkep.

Selama ini Danrem memberikan pembekalan kepada anggota DPRD dan Muspida karena diharapkan kehadiran mereka bisa memberikan motivasi dan inspirasi warganya dalam mewaspadai masuknya Proxy War di Indonesia.

Dalam ceramahnya, Danrem menyampaikan bahwa proxy war sudah mulai masuk dalam aspekIpoleksosbuddi antaranya (adanya gerakan sparatis Aceh dan Papua), lepasnya Timor timur dari NKRI, Tumbuhnya kelompok radikalisme/ISIS dan terorisme, demonstrasi buruh yang rusuh, demonstrasi massa yang anarkis, peredaran narkoba,  kenakalan remaja ( tawuran pelajar, sex bebas, penyalah gunaan narkoba ). Tentunya proxy war ini langsung menembus masuk dan menghancurkan sendi sendi kehidupan bangsa.
Tentunya dalam hal ini pemuda memegang peranan penting, pemuda sebaga itu langpunggung bangsa harus menyadari berbagai ancaman bangsa untuk kemudian bersatu padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan Negara.
Danrem dalam ceramahnya menyampaikan, sesuai kajian penelitian dari Lembaga perguruan tinggi( UI, Unibraw, Lemhanasserta ITB ) bahwa proxy war yang dilakukan pihak asing itu dalam bentuk  :

1) Jadikan Indonesia sebagai Bangsa pasar dunia.

2) Invest besar besaranuntukkuasaisektukorstrategis.

3) suapdankolusianggota legislative untukkendalikanpolitikstrategis.

4) ciptakankelompokterorisuntuktuduh Indonesia Negara teroris.

5) belidankuasai media massa.

6) Jadikan Indonesia tergantung Negara musuh.

7) buatsistimpendidikan Indonesia tidakmajudankualitasrendah.

8) Manfaatkankepandaianmahasiswa Indonesia untukdapatkankeuntungan.

9) kerjasama di segalabidanguntukkuasai  Indonesia.

Dalammenangkalmasuknya proxy war, tentunya perlu membentengi diri dengan wawasan belanegara, kalau di luar negeri kita kenala dan wajib militer seperti di Negara Korea selatan, Brasil, Swiss, AS, Rusia, Malaysia dll.Khusus di Negara kita perlu wujud implementasi wawasan belanegara dimana pemuda dalam hal ini harus membekali dengan ilmu, keahlian dan ketrampilan sesuai bidangnya, wawasan luas, berpengalaman untuk membentuk karakter dan wawasan kebangsaan sehingga mampu melawan dan menghancurkan proxy war di Indonesia.
“ Ceramah Proxy war tidak berhenti sampai disini, proxy war sangat penting karena menyangkut kepentingan Negara dan masyarakat banyak saya harus berikan secara rutin, dimana dan kapan saja sehingga masyarakat semakin paham “ Tegas Danrem 142.
(Penrem 142/Tatag)=(Rusli).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.