-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
 TNI–Polri Latihan Bersama Penanggulangan Terorisme
 TNI–Polri Latihan Bersama Penanggulangan Terorisme

TNI–Polri Latihan Bersama Penanggulangan Terorisme



Spirit Kodam VII/Wrb.Com.- Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana bersama Kepolisian Daerah Sulsel,melakukan latihan bersama dalam uapaya pelaksanaan kesiap-sigaan dan penanganan krisis terhadap ancaman tindak pidana terorisme dalam wilayah Indonesia, maka badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bersama satuan TNI dan satuan Polri melaksanakan kegiatan kesiap-siagaan di Mako Yonif 700/Raider, (18/3).

Sementra menurut Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar, S.IP.,M.AP mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Polri-Polri diwilayah Kota Makassar untuk disiapkan dan disiagakan dalam melaksanakan tugas penanggulangan terorisme, dengan melibatkan satuan Yonif 700/Raider, satuan Brimob Sulselbar, Yon Paskhas TNI AU, dan Yon Marhanlan VI TNI AL.

Lanjut dia menjelaskan bahwa latihan yang diselenggarakan pada hari ini, diskenariokan bahwa wilayah Sulsel yang selama ini dalam keadaan aman dan kondusif,mengalami perubahan setalah adanya aksi teror dari kelompok teroris Poso yang melaksanakan teror disekitar wilayah Kota Makassar,ujar Pangdam. 

Sembung dismapaikan bahwa untuk menghadapi kondisi seperti itu,diharapkan Kodim dan Polres setempat,selalu melakukan pemantauan diwliyah kerja masing-masing,agar situasi yang terjadi melalui Dansatkowil terdepan seperti Danramil, Babinsa, Kapolsek dan Babinkamtibmas,serta segera melaporkan hasil perkembangan tersebut ke Komando atas,terang Pangdam.

Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk mencermati hasil laporan tersebut,maka pihak Polda Sulselbar,dengan bekerjasama Kodam VII/Wirabuana,agar selalu melaksanakan operasi penanggulangan Terorisme,guna lebih tegaknya penegakan hukum tegasnya.

Pangdam berharap terhadap segenap peserta pelatihan,agar kegiatan latihan gabungan ini,dapat terlaksana sesuai rencana dengan hasil yang optimal,untuk itu peneyelenggara latihan hendaknya dapat terlaksana dengan maksimal dan tepat sasaran.

Kegiatan kesiap-siagaan ini diikuti oleh 200 orang peserta dari TNI yang meliputi Batalyon 700/Raider, Batalyon Komando 466 Paskhas TNI AU, Batalyon Marlanhan VI TNI AL, serta dari Polri yang menugaskan satuan Brimob Polda Sulselbar. 

Disamping itu, dikemukakan juga terkait perkembangan situasi terakhir diwilayah Sulawesi terkait masalah ISIS sudah terindikasi memasuki wilayah dengan beberapa kegiatan yang mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat.Agar ISIS tidak berkembang diwilayah Kodam VII/Wirabuana maka Kodam VII/Wirabuana mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

1).-Kodam VII/Wirabuana menyebar aparat Intelijen untuk mendeteksi kegiatan organisasi tersebut, termasuk perang dari Ormas-ormas pendukungnya agar dapat dilakukan tindakan frefentif/pencegahan.

2).-Melakukan koordinasi dengan Kominda dan Aparat yang terkait untuk terus memantau kegiatan ormas tersebut agar tidak berkembang diwilayah.

3).-Melakukan Koordinasi/Silaturahmi dengan tokoh Masyarakat,Tokoh Agama,Tokoh Pemuda dan Ormas lainnya untuk mencegah meluasnya pengaruh ISIS dimasyarakat.
Selain itu, perkembangan situasi Poso. Situasi wilayah Poso sekarang ini relatif kondusif walaupun masih terjadi beberapa insiden yang mengakibatkan korban, baik aparat maupun Masyarakat yang dilakukan oleh kelompok Teroris. Agar kelompok Teroris Poso tidak berkembang di Wilayah, maka Kodam VII/Wirabuana melakukan langkah-langkah :

1).-Melakukan Senergitas dengan Pemerintah daerah maupun berkoordinasi dengan Aparat agar pelaksanaan penyelesaian masalah Teroris dapat berjalan seirama.

2).-Mengerahkan Pasukan (Satpur dan Satter) Berkoordinasi dengan aparat Kepolisian untuk melakukan Patroli bersama dengan tujuan menpersempit ruang gerat mereka dan memutus jaringan Logistik Teroris.

3).-Melaksanakan Operasi Teretorial yang didukung dengan Operasi Intelijen serta Operasi Tempur apabila menemukan Teroris.

4).-Melaksanakan kegiatan Komsos dan Bakti TNI untuk merebut hati Rakyat yang ada didaerah Poso.

5).-Menhimbau kepada Teroris agar menyerahkan diri dan kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.

6).-Melaksanakan Pam Swakarsa dan mendirikan pos-pos didaerah yang dianggap rawan untuk memberi rasa aman kepada Masyarakat.(Rusli), Sumber berita Pendam Kodam VII/Wrb. 
       

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.