SPIRITNEWS.COM.- Sebanyak 175 orang warga yang tinggal di dua dusun dan satu desa di
Poso, Sulawesi Tengah, akan dievakuasi kekampung lain sehari sebelum latihan
perang TNI digelar.
Mereka diungsikan
untuk menghindari korban jiwa saat latihan gabungan TNI tersebut.Warga yang
dievakuasi itu berasal dari DusunTamanjeka, Dusun Sipatuo dan Desa Weralulu,
Kecamatan Poso Pesisir.
Mereka akan
dipindahkan ke Desa Lape dan Desa Tokorondo, mendatang. Komandan Distrik
Militer (Kodim)1307-poo,Letkol IInf Eron Firmansyah kepada sejumlah media
menjelaskan evakuasi warga dilakukan hanya satu hari atau selama 12 jam atau
paling lama 16 jam.
Menurut Eron,sejauh
ini pihaknya melalui perangkat desa setempat telah melakukan pendataan dan
menyampaikan imbauan agar warga untuk sementara tinggal dan menginap di tempat
yang sudah disiapkan seperti kantor balai desa dan rumah-rumah penduduk di Desa
Lape danTokorondo.
Dandim menambahkan,
tidak semua warga Poso Pesisir dievakuasi. Mereka yang diungsikan, tempat
tinggalnya berdekatan dengan lokasi latihang gabungan.
"Jadi, saya
tegaskan tidak semua warga Poso Pesisir akan dievakuasi, hanya sebagian kecil
saja dangan
Pertimbangan
keamanan yang kemungkinan akan terkena dampak dari sasaran serangan udara
TNI," jelas Dandim.
Selain demi alasan
keamanan, ratusan warga dievakuasi untuk diberikan bantuan obat-obatan dan
pengobatan gratis dengan melibatkan puluhan tenaga medis dari TNI dan RSU Poso.
Mereka selanjutnya
akan diperbolehkan pulang paling lambat sehari setelah puncak kegiatan latihan
perang atau paling lambat.
Untuk menghindari
terjadinya aksi pencurian terhadap rumah warga yang dievakuasi, pihak TNI telah
memberikan jaminan keamanan dengan menempatkan sejumlah personel TNI di wilayah
tersebut.(Rusli) Sumber Berita Pendam Kodam VII/Wrb.