SPIRIT NEWS.COM.- Parpol Pohon Biringi (Golkar),melalui " Dewan Pimpinan Partai II Golkar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,"baru akan memastikan pendaftaran untuk bakal calon bupati setelah akhir Maret atau saat putusan Judicial Review dikeluarkan.
“Biarlah partai-partai lain membuka dulu, nanti kita di Gowa baru akan membuka pendaftaran itu setelah putusan Judicial Reviewnya keluar,” ujar Wakil Ketua DPD II Golkar Gowa, Andi Ishak, Minggu 29/3/15
Dia mengatakan, keputusan mengenai hasil Judicial Review Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang pilkada yang mengatur dinasti politik baru akan dikeluarkan pada 31 Maret.
Ishak menyebutkan, keputusan untuk membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon kepala daerah itu harus dilakukan setelah semuanya jelas termasuk untuk dinasti politik.
Sambung Andi Ishak mengaku sikap politik Golkar Gowa sangat bergantung dengan hasil putusan Judicial Review itu karena figur dari internal Golkar yang menguat masih tersangkut dengan pasal tentang pembatasan dinasti politik itu katanya.
Disampaikan pula jika Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan pasal larangan politik dinasti, maka sudah hampir pasti peluang ketua DPD II Golkar Gowa, Tenri YL terbuka lebar untuk diusung Golkar. Begitupun dengan peluang kader Golkar seperti Adnan Purichta IYL.
“Kalau yang paling kuat yah ketua DPD II yang sekarang (Tenri YL),” kata Andi Ishak.
Namun, jika sebaliknya, MK menguatkan larangan politik dinasti itu, maka dipastikan Golkar Gowa akan membuka pendaftaran secepatnya untuk menjaring figur lainnya.
Dia mengaku jika Golkar Gowa akan mendahulukan kader-kader potensial mereka untuk diusung. Sementara kader yang baru dan figur eksternal akan dinomor duakan.
“Pasti yang sudah lama di Golkar yang diprioritaskan. Yang kutu loncat yah di belakangan. Semua ada mekanismenya,” jelas dia.
Dia mengatakan, kader yang masuk kategori prioritas itu adalah mereka yang dari awal berjuang bersama Golkar. Ada banyak figur, kata Ishak. Diantaranya adalah ketua DPRD Gowa, Ansar Zainal Bate. Ada juga mantan Sekda Gowa, Yusuf Sommeng.
Ditambah kalau dirinya juga bisa.Jikalau Yusuf Sommeng itu mantan kader,seandainya bukan PNS,dia itu Wakil Ketua Golkar sekarang,terangnya.(A.Sahar).