Spirit Korem 142/Tatag.Com.- Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di
Indonesia saat ini sudah memprihatinkan dan masuk kata gori darurat narkoba ,
seperti yang sudah pernah disampaikan Presiden
Joko Widodo pada peresmian Mesji draya Mujahiddin di Pontianak-Kalbar pada tanggal
20 Januari 2015.
Untuk menindaklanjuti
kebijakan Presiden Jokowi, maka BNN pusat menggulirkan kegiatan “ Deklararasi gerakan
nasional rehabilitasi 100.000
penyalahgunaan “ yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk di
Prov. Sulbar pada hari minggu, 22 Maret 2015 di Jalan Yos Sudarso Anjungan pantai
Manakarra Mamuju.
Ribuan masyarakat dan
undangan antusias dan semangat memadati tempat acara, Danrem 142/Tatag,Kolonel Inf. Yosua Pandit Sembiring,
S.IP, dibantu olehjajaran Kodim 1418/mamuju yang di pimpin oleh Letkol Inf.
Nyamin, kerjakeras bersama BNN
Prov.Sulbar untuk bias terselenggarannya acara ini. Deklarasi ini dihadiri oleh
Wakil Gubernur Sulbar, Ketua DPRD Sulbar, kepala BNN Prov. Sulbar, Para
Bupati/Wakil Bupati wilayah Sulbar,serta Kepala SKPD Prov. Sulbar, Pejabat Militer
dan Kepolisian“ Kegiatan ini merupakan kepedulian Korem 142/Tatag,dalam merangkul
semua komponen masyarakat, baik itu Pemerintah Daerah, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat,
Para Mahasiswa/Pelajar, Organisasi kepemudaan dll. Rangkaian kegiatan ini, diawali dengan Jalan sehat dengan jarak
4,5 km dilanjutkan penandatanganan deklarasi serta pelepasan, dengan tekad Untuk
bersama memerangi Narkoba dan membersihkan Prov. Sulbar dari bencana narkoba.
Perlu kita ketahui,
berdasarkan data dari BNN Prov.Sulbar dan
pusat penelitian kesehatan UI bahwa pengguna narkoba tahun 2014 untuk Prov.
Sulbar sebanyak 11.151 orang, sedangkan daerah yang pengguna narkoba paling
banyak adalah Kab. Mamuju sebanyak 4.044 jiwa. Prov. Sulbar,yang merupakan jalur segitiga emas masuknya narkoba
dimana jalur laut dari Balikpapan menuju mamuju, jalur darat dari Makassar ke mamuju serta masuknya
dari Prov. Sulawesi Tengah.
Danrem 142/ Tatag beserta
jajarannya secara tegas perang dengan Narkoba khususnya di wilayah Prov.
Sulbar. Pemerintah Daerah maupun BNN tidak perlu ragu ragu untuk mencegah dan memberantas.“
Libatkan kami dalam pelaksanaan tugas dan siap membantu Pemerintah Daerah Dan
pihak BNN kegiatan ini jangan hanya slogan belaka tapi harus serius ditangani“
Tegas Danrem.
Kita tentunya tahu akibat
dari penyalahgunaan narkoba diantaranya :
1).-Kerugian bagidiri
sendiri.Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal khususnya bagi usia remaja
(daya ingat lemah, sulit berkonsentrasi serta motivasi rendah),
2).-Kerugian bagi keluarga
(Suasana nyaman dan ketentraman dalam keluarga tegang, keluarga menjadi resah karena
barang barang berharga mulai banyak yang dijual untuk beli narkoba),
3).-Kerugian bagi kalangan pelajar/mahasiswa.
Dapat merusak disiplin dan motivasi kerja,
4).-Kerugian bagi masyarakat,
Bangsa dan Negara. Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba ke
Indonesia.
Menurut Danrem,
bahwa peredaran narkoba selama ini ada indikasi peran oknum pihak asing dalam memainkan
Proxy
atau Perang Proxy War,perang ini merupakan perang masak ini yang
memanfaatkan pihak ketiga/komponen lain dalam melemahkan kekuatan suatu Negara.
Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh seluruh komponnen bangsa, mengingat peredaran
dan penggunaan narkoba sudah memasuki semua kalangan ( PejabatSipil, anggota
DPRD, TNI, Polri, kalangan Akademisi/Pendidik, pengusaha, artis serta mahasiswa/pelajar).
Ada beberapa metode pencegahan
dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba secara efektif dan mendasar :
1).-Metode Promotif.
Pembinaanbagimereka yang belum menggunakan narkoba.
2).-Metode Preventif.
Pencegahan bagi mereka yang belum menggunakan narkoba.
Sedangkan upaya yang
paling praktis yaitu metode Represif (menindak pelaku narkoba secara hukum).Sedangkan
Metode yang dilakukan secara manusiawi berupa metode Kuratif (pengobatan) serta
Metode Rehabilitatif (Pemulihan). Berbicara tentang rehabilitasi Narkoba, untuk
Prov.Sulbar rencana tahun 2015 ini akan merehabilitasi sekitar 76 orang.
Selain Kegiatan berperang
dengan bahaya narkoba ini, “ Serbuan Teritorial “ ini, Korem 142 juga akan melaksanakan
kegiatan lain dalam minggu ini diantaranya, kegiatan bersepeda motor diselingi kegiatan
karya Bhakti dan pemberian bantuan di kec. Malunda kab.Majene serta pemberian samba
ko pada Pondok pesantren serta Para Tukang becak di Kota Polman. Semua kegiatan
diatas wujud kepedulian Korem 142/Tatag dalam meringankan beban masyarakat.”rusli”(Sumber Berita PendamVII/Wrb/Penrem
142/Tatag).