Laporan Koresponden SPIRITNEWS.COM,di Jakarta
SPIRITNEWS.COM.- Kombes Pol Sri Rumiati selama ini selalu berkomitmen memperjuangkan kesetaraan peran Polisi Wanita (Polwan) di Polri. Kritiknya mulai dari tes keperawanan hingga mimpinya bahwa suatu saat nanti akan ada Polwan yang menjadi Kapolri.
"Kapolri itu tidak pernah menandatangani tentang tes keperawanan dalam Perkap (Peraturan Kapolri), itu hanya wacana saja antara pihak bagian kesehatan.Tapi saya tetap akan berusaha, jangan sampai ada yang namanya tes keperawanan seperti itu," ujar Kombes Pol Sri Rumiati.
Hal itu dikatakan Kombes Pol Sri Rumiati usai menerima penghargaan Indonesian Women of Change (IWoC) Awards dari Kedubes AS di @america, Mal Pacific Place, SCBD, Jl Jenderal Sudirman, Selasa (3/3/2015) malam. Sri dianugerahi penghargaan itu karena upayanya mencegah dan menangani kekerasan berbasis gender serta memperjuangkan partisipasi yang lebih tinggi bagi kaum perempuan di Polri.
Dia menambahkan, banyak hal yang menyebabkan seorang perempuan tidak lagi perawan. Maka, jangan nilai perempuan dari keperawanannya.
"Perempuan yang tidak perawan itu jangan semuanya dicap tidak baik, bisa saja itu terjadi hal-hal kecelakaan dan sebagainya. Makanya jangan dihakimi sebagai perempuan yang tidak baik," imbuh perempuan kelahiran Semarang, 26 Agustus 1958 ini.
Sri masuk Kepolisian melalui program Sumber Sarjana Sekolah Perwira Polri angkatan 2 tahun 1984. Kini dia mengabdi menjadi peneliti dan pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK).
Menurut dia pendidikan yang ditempuh Polwan pun tidak berbeda dengan pendidikan polisi pada umumnya hanya saja porsinya disesuaikan. Dia juga menyoroti jumlah Polwan di Polri saat ini hanya sekitar 3-4% saja dari total jumlah polisi di Polri, hanya separuhnya negara jiran.Next