Spirit Takalar.Com.-Sebanyak 26 Kepala Keluarga (KK),mendapatkan Bantuan Bedah Rumah di Desa Cakura, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Sementara jumlah anggaran sekitar kurang lebih 200 juta,dan sumber dananya dari Kementrian PU Tahun 2014,dan kuat dugaan telah terjadi Korupsi oleh pihak pengurus bedah rumah,pasalnya masih banyak rumah warga yang sampai sekarang belum bisa dia tempati sebagaimana layaknya,rumah untuk tempat tinggal (belum selesai red). Karena seharusnya tiap Kepala Rumah Tangga (KK) menerima 7.500 ribu,namun buktinya di lapangan warga hanya menerima bahan material,yang di taksir bervariasi seperti yang disampaikan warga dusun Bontomaka Dg.Naba,hanya menerima 40 batang balok dan papan 40 lembar,Dg.Ngerang hanya 70 papan ukuran 3 meter,balok 16 batang, panjang empat meter,Dusun cakura Dg.Ngiji hanya diberikan papan dan balok sekitar,70 lembar, yang ditaksir senilai 2,5 juta,Dusun buakanga Dg.Ngeni hanya papan 40 lembar dengan panjang 3 meter yang ditaksir senilai hanya rp.800 ribu,ditambah uang 1 juta, sedangkan Dg.Baji,hanya menerima 1 mobil,batu gunung dan satu mobil pasir satu mobil dan semen lima zak yang ditaksir senilai 1 juta,”kata warga Desa Cakura Dg. Rani kepada awak media,saat dihubungi via Ponselnya,baru baru ini. Akibat ulah pengurus bedah rumah membuat warga hidupnya terkatung katung, karena pada saat dana mau dicairkan di BRI Cabang Canrego, Kecamatan Polongbangkeng Selatan,warga berbondong bondong membongkar rumahnya, karena mereka dijanji mendapatkan uang sebesar 7.500 ribu tiap (KK),setelah dana tersebut dicairkan warga kecewa karena hanya dibawakan bahan material yang ditaksir nilainya bervariasi. Pada akhirnya sampai sekarang rumah warga belum bisa di tempati sebagaimana yang di harapkan dari pemerintah dan warga setempat,tingkat laku pengurus bedah rumah sangat dikeluhkan warga dan dinilainya tidak berprikemanusiaan. Warga yang telah membongkar rumahnya masing masing,tidak mampu lagi membangun gara gara dana bedah rumah,yang dijanjikan tidak sampai semua kepada warga,akhirnya mmereka kecewa karena sampai sekarang dana tersebut, belum seluruhnya rumah keluarga Dg Rani,diselesaikan oleh pihak pengurus beda rumah di Desa Cakura,ungkapnya kepada awak media belum lama ini.“(Tiro).
