-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Ahok Minta Maaf kepada Anggota DPRD DKI
Ahok Minta Maaf kepada Anggota DPRD DKI

Ahok Minta Maaf kepada Anggota DPRD DKI



SPIRIT NEWS.COM.-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat kunjungan dari tiga anggota DPRD DKI. Mereka adalah Wahyu Dewanto anggota DPRD dari Fraksi Hanura, kemudian Aristo Purboadji, dan Fajar Sidik, yang merupakan anggota fraksi Partai Gerinda.
Ketiga pria ini mendatangi mantan Bupati Belitung Timur tersebut untuk membicarakan etika Ahok yang dinilai kurang layak sebagai pejabat publik.

"Tadi bersama teman-teman, diterima oleh Pak Gubernur, di mana dalam pertemuan itu kami menyoroti masalah etika. Kami tidak masuk masalah teknis lain-lain. Tapi terlebih kepada etika. Kami kan masih muda, kebetulan kan kami masuk DPRD juga masih belajar dan enggak tahu yang sekarang ini ribut-ribut. Makanya kami bertemu Gubernur," kata Wahyu, usai bertemu dengan Ahok di Balai Kota, Jakarta , Senin (23/3/2014).

Wahyu, mengaku telah menegurnya suami Veronica Tan itu selain secara lisan dan secara resmi menggunakan surat yang dikirimnya. "Saya sampaikan, Pak ada baiknya seorang pejabat Gubernur, etikanya dijaga dan kami kirim surat dan diterima oleh beliau. Pertemuan hari ini kami menyoroti masalah etika saja," terangnya.

Tegurannya itu pun, kata Wahyu, ditanggapinya orang nomor 1 di Ibu Kota tersebut dengan permohonan maaf. "Pak Gubernur saat itu menerima saja. Kata dia, Kalau kalian datang kepada saya masalah etika, saya terima, dan saya minta maaf juga atas hal itu," tegasnya.

Disampaikannya bahwa yang ada embel-embelnya masalah teknis. Tapi kami bilang juga, ya kami yang baru-baru juga enggak tahu apa-apa, enggak ngerti apa-apa. Kebetulan juga saya bukan anggota banggar, bukan anggota angket," lanjutnya.

Sementara dia menambahkan, dalam pertemuan itu Ahok juga sempat menyoroti masalah tanda tangan Hak Angket yang dibubuhkan oleh 106 anggota DPRD DKI Jakarta tersebut.

Diakuinya "Saya bilang, Hak Angket itu juga menyoroti dua hal sebenarnya. Masalah APBD dan etika. Kami suka lah pemimpin tegas. Tapi kalau sudah mengeluarkan perkataan kasar, kotor, dan kita harus menyoroti hal itu," tandasnya.(*).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.